Home / Romansa / CEO Dingin yang Terpaksa Menikahiku / 256. Aku Ngerti Perasaan Kamu

Share

256. Aku Ngerti Perasaan Kamu

Author: Indy Shinta
last update Last Updated: 2025-06-27 23:07:28

Bara menggenggam ponselnya erat usai menelepon Valen. Sendi-sendinya menegang, namun sorot matanya tetap dingin, menatap lurus ke depan seperti sedang memandang jauh melintasi tembok-tembok rumah sakit. Seolah penglihatannya bisa menembus hingga ke lantai eksekutif milik Valen.

“Aku tahu, kamu menyukai Cheryl, Dok,” gumamnya lirih, nyaris tak terdengar di tengah hembusan angin malam yang membelai wajahnya. “Tapi aku juga tahu, kamu bukan pria lancang yang suka mengambil sesuatu yang bukan milikmu.”

Nada suaranya terdengar yakin, biarpun tetap saja ada gentar yang merambati hatinya.

Ia menutup mata sejenak.

“Tapi setidaknya istriku berada di tempat yang aman sekarang. Di mana Opa Sigit tak akan bisa mengusiknya di sana.”

Ya. Jika ia harus menyerahkan kepercayaan itu pada seseorang, maka Valen adalah satu-satunya pilihan yang masuk akal. Biarpun ia tahu Valen juga menyukai Cheryl, tapi Bara yakin bahwa Valen adalah pria yang tahu batasan.

“Cheryl, aku tidak menjemputmu sekarang bukan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (15)
goodnovel comment avatar
Miyuk Kaslan
kkak Indy,sehat selalu ya,cepet pulih jagain mertua sakit,harus stand by pada pak suami,juga jaga minat para readersnya.doaku yang baik dan terbaik buat kak othor.aamiin
goodnovel comment avatar
Tati S
othoor upnya mana dari kemaren ga ada mana doongg
goodnovel comment avatar
Indy Shinta
amiin. lagi istirahat dulu, kak. badan msh lemes bgt. habis diinfus.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • CEO Dingin yang Terpaksa Menikahiku   299. Fakta vs Persepsi

    “Valen bukan dokter sembarangan, dia tahu apa yang dia lakukan! Jangan asal bicara, Bara. Bisa-bisa nanti dia menuntutmu,” omel Cheryl dengan raut cemas yang sulit ditutupi meski suaranya terdengar lantang.“Aku cuma bicara apa yang aku tahu.” Bara melontarkan kalimat itu seremeh melempar puntung rokok ke asbak. Pria itu kemudian mencondongkan tubuhnya sedikit, separuh bibirnya tersenyum sinis. “Bagaimana denganmu, Cheryl? Kamu sendiri suka sekali menuduhku.”Cheryl tertegun sesaat, lalu melotot. “Tuduhan apa?!” semburnya cepat.“Tuduhan kamu, tentang… aku selingkuh sama Baby, tentang aku masih cinta sama Milena, tentang aku lebih milih mereka ketimbang kamu.” Bara menyebutkan satu-satu, nadanya terdengar malas. Tetapi sorot matanya menajam seolah menantang Cheryl untuk menyangkal semuanya di depan wajahnya sendiri.“Faktanya memang begitu!” semprot Cheryl.Bara terkekeh pendek, ada rasa lelah yang terselip di sudut senyumnya. Yeah. Cheryl menuduhnya macam-macam, padahal dia sendiri

  • CEO Dingin yang Terpaksa Menikahiku   289. Aku Tahu Wajah Aslimu

    Bara menatap Valen dengan sorot yang membakar—terlalu gelap, terlalu penuh amarah untuk seorang pria yang biasanya dikenal tenang dan rasional. Tangannya dengan cepat menarik lengan Cheryl, mencabut tubuh mungil itu dari dekapan Valen dengan paksa, hingga bahu Cheryl nyaris terhempas ke dadanya.Valen menahan tangan Cheryl di sisi lain, tatapannya dingin, tapi tetap menenangkan Cheryl yang terjepit di antara dua pusat gravitasi itu.“Lepaskan dia, Bara,” suara Valen tenang, nadanya datar, hanya sedikit bergetar di tepinya—tanda pengendalian diri yang sempurna.“Dia sudah memutuskan meninggalkanmu,” tegasnya penuh peringatan.Bara mendengus. “Keputusannya tidak berlaku kalau aku tidak bersedia melepaskannya.” Rahangnya menegang. Genggamannya di lengan Cheryl makin erat, seolah menegaskan siapa pemilik yang sah di antara mereka.Valen menajamkan tatapannya. “Kalau dia mau pergi, kamu harus belajar menghormatinya, Bara.” Nadanya tetap datar, tapi ada percikan api di balik suaranya—tajam,

  • CEO Dingin yang Terpaksa Menikahiku   297. Antara Dua Pintu

    Cheryl menggeliat pelan. Kelopak matanya bergetar, merespons cahaya pagi yang menyusup malu-malu dari celah tirai tebal. Ia mengucek matanya dengan malas. Kepala terasa berat, berdenyut tak enak, seperti dihantam palu semalaman.Perlahan, matanya mengerjap. Bukan kamarnya. Bukan penthouse Valen. Semuanya terasa asing.“Ah, iya… Aku kan lagi nginap di hotel,” gumamnya parau.Tapi belum sempat ia meresapi kenyamanan selimut tebal yang membungkus kakinya dalam suhu AC yang dingin ini, detak jantung Cheryl seketika melompat liar saat matanya bertemu sepasang tatapan gelap yang menusuknya dari tepi ranjang.Bara duduk di sana. Tangannya terlipat di dada. Mengawasinya lurus-lurus. Cheryl menjerit, seperti baru melihat hantu. Tangannya refleks meraih bantal dan melemparkannya ke arah Bara. “Ih. Ngapain kamu di sini, setan?!”Bantal itu terhenti di lengan Bara, yang bahkan tidak bergerak sejengkal pun. Lelaki itu hanya menaikkan sebelah alis, senyumnya tipis, nyaris mengejek.“Sudah sadar?

  • CEO Dingin yang Terpaksa Menikahiku   296. Tak Ingin Usai

    Cheryl masih tenggelam dalam pusaran alkohol yang mengacak-acak pikirannya. Bibirnya terus bergerak, meracau nama Valen seolah nama itu satu-satunya jangkar yang menahan kesadarannya agar tak sepenuhnya karam. Matanya setengah terpejam, kata-katanya berhamburan, nyaris tak terangkai rapi, tapi justru di situlah letak kepedihan yang memukul dada Bara tanpa ampun.“Kalau dilihat-lihat… bibir kamu bagus juga, Val. Kayak bibirnya Bara.” Cheryl tertawa kecil, tawa pendek, putus-putus, sedikit pecah, seolah ada sisa luka yang tersembunyi di ujungnya. Jemarinya, hangat dan sedikit gemetar, menelusuri bibir dan garis rahang Bara yang tegang. “Kamu sudah 40 tahun, kan? Tapi kamu terlihat masih semuda Bara,” ocehnya lagi, jari-jari lentiknya tanpa dosa terus membelai setiap senti wajah Bara.Kadang tangannya berhenti di dagu Bara, lalu bergerak lagi ke pipi, seolah ia lupa arah. Bau alkohol, menyusup di sela napas gadis itu, bercampur dengan bau sabun dan sisa parfum manis di rambutnya.Bara

  • CEO Dingin yang Terpaksa Menikahiku   295. Siap Menerima Kebencianmu

    Dari tempatnya duduk di sudut bar, Reno mengawasi Cheryl yang tertawa kecil, membiarkan kepalanya terayun ke kanan dan kiri seperti balon helium yang baru saja dia nyanyikan.Sesekali senyum tipis lolos dari bibir Reno.“Bahkan saat mabuk pun dia tetap terlihat manis. Pantas saja bikin Mas Axel tergila-gila sampai tega meninju Omnya sendiri,” gumamnya, setengah miris, setengah geli.Jarum jam di pergelangan tangannya terus bergerak, menandai waktu yang meluruh bersama denting gelas dan irama jazz yang mengalun di bar itu.Beberapa tamu sudah berganti, bartender tetap sibuk bekerja, dan Cheryl… perlahan kepalanya tampak terkulai di atas meja bar, bahu mungilnya merosot. Masih meracau, menggumamkan potongan lagu anak-anak yang makin tak jelas nadanya.Reno tetap menunggu hingga beberapa jam. Akhirnya, ia mendekat saat Cheryl sudah tak bergerak lagi, entah ketiduran atau pingsan. Tangannya terulur, siap menahan tubuh gadis itu kalau benar-benar tumbang di kursi tinggi.Tapi rupanya suda

  • CEO Dingin yang Terpaksa Menikahiku   294. Butuh Ketenangan

    “Reno, kamu cepat pergilah… awasi dan jaga Cheryl. Pastikan dia aman,” tegas Valen. Suaranya datar tapi serak di ujung, seolah menahan denyut yang menancap di dadanya sendiri. Tatapannya masih terpaku pada pintu yang baru saja menelan punggung Cheryl.“Baik, Dok.” Reno mengangguk cepat dan segera keluar dari kamar, meskipun matanya sedikit was-was saat memandang Axel. Khawatir emosi anak itu bisa meledak lagi kapan saja dan bisa melukai tuannya.Tapi melihat ketenangan di mata Valen, Reno percaya sang dokter bisa menjaga dirinya sendiri. Sepeninggalan Reno, Valen menghela napas panjang, lalu ikut duduk di lantai, berhadapan dengan Axel. Ditepuknya lembut pundak si keponakan dengan segenap kasih sayangnya. Sikapnya tenang terkendali, meredam gelombang yang bisa menenggelamkan mereka berdua.“Axel. Demi Tuhan—” Suara Valen nyaris pecah, tapi di ujungnya tetap terdengar tegas dan berwibawa. “Om betul-betul baru tahu saat makan siang di rumahmu, bahwa Cheryl-lah orangnya. Om juga kaget,

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status