CEO Dingin yang Terpaksa Menikahiku

CEO Dingin yang Terpaksa Menikahiku

last updateLast Updated : 2025-08-11
By:  Indy ShintaUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.7
79 ratings. 79 reviews
314Chapters
86.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Di depan ayahnya yang sekarat, Cheryl harus menikah dengan pria asing yang dipilihkan untuknya. Pria yang dingin. Tatapannya tajam, tanpa sedikit pun kehangatan. Sikapnya pun sangat menyebalkan, membuat Cheryl langsung membencinya sejak pertemuan pertama. Tapi dibalik rasa benci itu, ada satu hal yang tak bisa ia sangkal—ia membutuhkan pria itu. Ketika nasib memaksa mereka terus bersama, Cheryl dihadapkan pada pesonanya yang tak terduga. "Hih. Bisa-bisanya aku menyukainya? Tidak. Jangan! Suatu saat pernikahan ini bisa saja kandas, tapi tidak boleh dengan perasaanku." Akankah Cheryl mampu melindungi perasaannya? Atau, justru menyerah pada daya tarik pria dingin yang terpaksa menikahinya itu?

View More

Chapter 1

1. Permohonan Bapak

“Saudari… Cheryl Anindita. Kami dengan bangga mengumumkan bahwa Anda lulus dengan nilai A plus.”

Cheryl terpaku, hampir tak percaya. Ia mendapatkan nilai A plus dari dosen penguji yang terkenal killer? 

"Terima kasih, Pak...," ucapnya pelan, suaranya nyaris bergetar.

Nilai yang memuaskan ini bukan sekadar penghargaan untuk dirinya sendiri. Ini adalah persembahan terbesar yang bisa ia berikan untuk Bapak, sosok yang telah bekerja keras sepanjang hidupnya sehingga Cheryl bisa mencapai titik ini.

Di titik pencapaiannya ini, Cheryl tak sabar ingin berbagi kebahagiaan dengan Bapak, seseorang yang selama ini menjadi pendorong terbesar bagi setiap langkahnya.

"Bapak pasti senang banget dengar kabar ini," gumam Cheryl seraya menempelkan ponsel ke telinganya, menunggu suara hangat bapak menyapa di ujung sambungan telepon. 

Akan tetapi, hanya nada dering panjang yang ia dapati. Padahal biasanya bapaknya cepat merespons. Apalagi bapaknya tahu hari ini Cheryl sedang menghadapi hari penting. 

"Kok tumben sih Bapak sulit ditelepon?" 

Dengan langkah gontai, Cheryl berjalan keluar dari gedung fakultas. Bibirnya tersenyum saat berpapasan dengan teman-teman yang memberinya selamat. Namun senyum itu lenyap kembali setelah teman-temannya berlalu pergi. Pikirannya terus memikirkan bapak yang mendadak sulit dihubungi.

Tiba-tiba, ponselnya bergetar. Cheryl seketika tersenyum melihat nama “Bapakku Pahlawanku” akhirnya terpampang dalam layar, meneleponnya. 

"Pak…! Cheryl udah lulus, Pak… dapat nilai A plus! Cheryl udah jadi Sarjana sekarang!” pekiknya, rasa senang membuncah dalam dadanya. 

“Hmm. Selamat.”

Cheryl tercekat.

Suara itu… bukan bapaknya. Suara itu terlalu asing, dingin, dan kaku. 

Keningnya berkerut, matanya menyipit. “Si-siapa… ini?” 

Mendadak, perasaannya sangat tidak enak. 

“Kamu Cheryl Anindita, putrinya Pak Bondan Purnomo. Benar?” tanya suara asing di ujung telepon.

“I-iya.”

“Pak Bondan kecelakaan dan sekarang sedang kritis. Cepat ke IGD rumah sakit Bintang Hospital yang ada di Karawaci, sekarang.”

Cheryl terhuyung. Jantungnya seolah berhenti sejenak. 

Kecelakaan? Rumah sakit? 

Tubuh Cheryl terasa lemas, dan semua yang tadinya ingin ia sampaikan kepada sang bapak seperti lenyap begitu saja.

"Ta-tapi… bapak saya… baik-baik saja, kan? Dan Anda…, siapa?" suara Cheryl bagai tercekik, hampir tak bisa mengeluarkan kata-kata lagi.

Terdengar helaan napas yang tak sabar di ujung sambungan telepon. “Kamu dengerin saya nggak, sih? Saya bilang tadi kan kritis. Sudah. Jangan banyak tanya, cepat datang saja.”

Dunianya seakan berhenti berputar. Semua rasa lega yang ia rasakan sebelumnya lenyap, digantikan kekhawatiran yang mendalam. 

Tubuhnya mendadak lemah, namun ia tak boleh berlarut-larut dalam kekagetannya. Bapak, yang selalu menjadi pahlawan dalam hidupnya, kini membutuhkan dia.

"B-baik...," suara Cheryl pecah, air matanya langsung mengalir deras, "sa-saya... ke... sana... se-sekarang," ujarnya dengan terisak-isak.

“Dengar… terkadang air mata tidak berguna, hanya akan membuatmu panik dan bodoh. Berhenti menangis… dan cepat bawa dirimu ke sini sekarang juga.” 

Suara bariton itu terdengar datar, bahkan terkesan acuh tak acuh. 

Cheryl mengatupkan rahangnya. 

Suara itu… datar dan dingin. Tidak peduli apapun yang terjadi, suara pria itu tetap terdengar seolah-olah dia sedang berbicara tentang cuaca, bukan tentang kecelakaan yang melibatkan orang yang sangat penting dalam hidup seseorang.

"Apa dia cacat emosi? Makanya miskin simpati begini,” geram Cheryl dalam hati. 

"Aku tahu!" ketusnya kesal.

“Bagus kalau tahu.”

Cheryl ingin mengomel lebih banyak, tapi tiba-tiba sambungan telepon diputus begitu saja.

Ia terdiam. Hanya ada suara hampa dari ponselnya yang kini mati. 

Kecewa dan marah bercampur aduk dalam dadanya. 

"Ugh! Orang ini… betul-betul ya…!" 

***

Cheryl hampir tersandung saat memasuki ruang IGD. Pikirannya penuh dengan kecemasan yang tak bisa dia hilangkan. Dalam sekejap, semua yang direncanakannya tentang hidupnya setelah wisuda menjadi tak penting lagi.

“Sus, saya… keluarga Pak Bondan, korban kecelakaan yang katanya dirawat di sini,” katanya dengan napas sedikit tersengal usai berlari saat menuju ke sini.

Perawat segera membawa Cheryl menemui dokter yang menangani bapaknya. Tubuh Cheryl lemas saat dokter menjelaskan kondisi sang bapak.

“Pasien mengalami cedera serius. Kami sudah melakukan tindakan darurat, tetapi kami membutuhkan persetujuan dari pihak keluarga untuk operasi lebih lanjut.” 

Cheryl berusaha menahan tangis yang sudah mendesak keluar. Namun, begitu mendengar kata ‘cedera serius’, ia tak kuasa menahan air matanya lagi. 

“Persetujuan operasi?” Cheryl mengulang dengan suara gemetar. 

Dokter mengangguk. “Operasi ini diperlukan untuk menstabilkan tekanan darah dan menghentikan pendarahan internal. Kami memerlukan persetujuan dari pihak keluarga agar kami bisa segera melanjutkan tindakan,” jelasnya.

Si dokter memandang Cheryl dengan sorot simpati. “Kami akan melakukan yang terbaik. Tim dokter sedang mempersiapkan segala sesuatunya. Jangan memikirkan soal biayanya, sebab sudah ada pihak yang siap bertanggung jawab penuh atas semua biaya perawatan pasien sampai sembuh.” 

‘Tidak perlu memikirkan biayanya, sampai pasien sembuh’. Setidaknya info itu sedikit melegakan.

Setelah berbicara dengan dokter, Cheryl segera menemui Pak Bondan yang terbaring lemah di sebuah ruangan, selang infus dan alat-alat medis tampak menempel di tubuhnya yang dipenuhi luka.

“Pak… tolong bertahan… Cheryl mohon... Cheryl… nggak punya siapa-siapa lagi selain Bapak.”

Ia sudah tidak punya ibu sejak kecil, hanya bapak... satu-satunya orangtua dan keluarga yang ia miliki. 

Cheryl mengumpulkan sisa keberaniannya yang mulai terkikis oleh ketakutan. Gadis itu menggenggam erat-erat tangan sang bapak, berharap ada keajaiban di balik segala ketakutan yang menderanya.

Tangannya tiba-tiba gemetaran, seakan takut bahwa kehangatan tangan bapak yang ia rasakan saat ini bisa menghilang sewaktu-waktu. 

Sementara itu, Pak Bondan hanya memandangi putri semata wayangnya itu dengan sorot yang begitu sendu.  “Che..ryl…,” panggilnya dengan begitu lirih.

“Iya, Pak?” Cheryl mendekatkan dirinya, agar bisa menangkap suara lemah sang bapak di antara bunyi mesin monitor di sekitarnya.

“Mungkin... waktu Bapak... nggak lama lagi....”

“Bapak jangan ngomong gitu….” Cheryl kian terisak-isak.

“Menikahlah, Nak.... Itu saja… yang ingin Bapak lihat… untuk... terakhir kali.”

Cheryl membeku.

Sungguh. Permintaan yang mustahil. Padahal, jelas-jelas bapaknya tahu... dia tak punya kekasih, apalagi calon suami.

Selama 22 tahun hidup, Cheryl menjalaninya dengan serius belajar demi bisa membanggakan sang bapak lewat prestasi akademiknya, hingga dia melewatkan hal-hal semacam berkencan dan pacaran.

“Menikah?” Cheryl menggeleng pelan. “Tapi, Pak… Cheryl menikah dengan siapa? Cheryl kan nggak punya—”

Tiba-tiba, matanya terkunci pada sosok pria tinggi tegap yang berdiri di sana, wajahnya kaku dan dingin, seolah tak peduli dengan apapun di sekitarnya. Tatapan matanya yang tajam dan penuh perhitungan seperti menembus dirinya, tanpa ada sedikit pun kehangatan.

“Denganku. Kamu akan menikah denganku, Cheryl Anindita.”

Cheryl ternganga.

Suara itu…

Itu... suara pria asing yang menyebalkan di telepon tadi!

***

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
99%(78)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
1%(1)
1
0%(0)
9.7 / 10.0
79 ratings · 79 reviews
Write a review
user avatar
Miumiu Dara
menunggu bab selanjutnya & nanti di bab itu ada tulisan: sy terima nikah & kawinnya Cherry Anandita... (semoga dpt suami yg bener sayang, setia& cinta sm Cherryl), hayo dong Thor kasih bab yg banyak, kok klo weekend kadang ga di upload bab baru. semoga Thor sekeluarga sehat
2025-08-09 08:27:07
3
default avatar
Ahmad Arshaka
Pliss dong thor , satukan lagi bara sama cheryl , mereka cocok jangan biarkan mereka cerai ......, satukan lagi mereka thoor , cheryl itu cuma salah paham ,
2025-08-07 12:03:13
3
user avatar
Cinta Abadi
akhirnya hari ini tembus bab 300.. jujur aq blm pernah baca novel on going yg bab nya panjang dan tdk membosankan.. semangat up yg byk ya ka Indy semoga sehat selalu
2025-08-02 21:35:21
0
default avatar
rizka yuliana
Lebih suka cheryl sama valen, sqma bara sakit hati terus
2025-08-02 13:03:32
1
user avatar
SeeRin
sehat² yah thor... tetap semangat utk up sebanyak²nya bab² lanjutannya...
2025-07-31 11:58:12
1
user avatar
Miumiu Dara
Cherly khulu ke bara, bara bawa baby dirumahnya lebih dr sebulan, ga ada effort kejar Cherly, or ngakuin di dpn baby aja ga, apalg diumumin. apa bara diem diem udah process isbath jd resmi, Thor ?
2025-07-30 07:45:20
0
default avatar
Ahmad Arshaka
Tetap cheryl bara aku mah , ini kan cuma salah paham antara cheryl sama bara
2025-07-30 00:26:51
1
user avatar
Aurora Aurora
atau mungkin Cheryl kalo Lo masih mau sama bara bere, Lo harus siap nunggu kapan itu sampe 5 tahun, keburu tuwir Lo Cheryl...!!!! keburu umur Lo nginjek ke 30 tahun, mending sama Valen, yg JELAS2 berbobot, rela berkorban juga buat Lo Cheryl...!!! Valen tanpa harta dr kakeknya, Valen Udha bs mapan
2025-07-22 11:50:10
1
user avatar
Aurora Aurora
Cheryl cinta boleh, tapi goblok jangan...!!! Valen JELAS2 yg Nerima Lo Cheryl tanpa syarat...!!! sedangkan Bara bere banyak penghalangnya, Lo harus terlahir jadi anak orang kaya dulu...! Cheryl Lo kalo sama bara harus siap dg segala drama si baby, atau Sigit, atau Milena,
2025-07-22 11:47:59
2
user avatar
Heri Wanti
ceritanya seru, mampu membolak balikan emosi pembacanya... lanjut thor
2025-07-22 04:30:13
1
user avatar
Miumiu Dara
280 Valen ajak nikah Cherly, 283 Sofyan masih waras & paham klo baby itu suka sama bara & kemungkinan bisa dijodohin sama bara, sementara Bara CEO pintar, tapi plin-plan dlm cinta kok ga mudeng mudeng ya sama sikap baby, dr Cherly kabur Sampai wisuda ga ada effort nya, cinta tp ga berjuang ...
2025-07-19 00:40:00
3
user avatar
Cinta Abadi
Smp bab 255 sehari yg lalu.. ayo kak up lg.. kasih yg banyak sekalian gpp kak, aq rela pake bangetz
2025-06-27 22:21:19
0
user avatar
Ahmad Sofi
nunggu bab nya lama bnget bolak balik ngecek akun author
2025-06-25 13:47:14
0
user avatar
Cinta Abadi
sudah smp bab 238 tapi kyknya masih akan panjang ceritanya, makin seru bikin penasaran nunggu kelanjutannya
2025-06-21 15:36:25
0
user avatar
Yayat Polesk
Bacaan bagus tapi kenapa yaa.... harus nanggung nunggu Bab selanjutnya.... jangan sampai bosan nunggu... kelamaan nunggu ntar diabaikan...
2025-06-20 18:05:51
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 6
314 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status