Share

207. Sarapan Bersama

"Bagaimana kalau sekarang saja belanja keperluan dapur dan rumah, mumpung masih pagi enih?" Abah membalikkan sendok dan garpu. Ia sudah selesai makan. 

"Abah gak capek?" Wulan balik bertanya pada sang ayah. 

"Yaelaaah, kagak ngapa-ngapain juga seharian. Abah bosen, di rumah terus. Kalian enak berduaan ngedem di kamar waeeh." Abah melirik padaku dan Wulan. 

Ah, seperti tidak tahu pengantin baru saja mertuaku itu. Aku melirik Abah Dadang yang tersenyum menggoda Wulan. 

Aku merogoh saku celana, "Ini untuk Abah, silakan digunakan!"

"Apa ini, teh?"

Aku mengulurkan kartu ATM berwarna

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status