Share

Bab 22 : Keresahan

Bab 22 : Keresahan

"Sudah, tak perlu dipotong," seru sang panglima sembari meraih apel yang dipegang gadisnya. Sengaja ia menyentuh jemari sang budak cantik beberapa jenak, menyebabkan sengatan yang merampat seperti kilat ke relung hati Zara, lalu sang pria pun memakan buah itu sambil terus menatap tajam ke arah Zara yang kini mulai terlihat pucat dan gemetar. 

***

Gadis cantik yang kini tampak pias itu hanya tertunduk di atas ranjang besar sang tuan tampan. Sang pria kembali menanggalkan pakaian di hadapannya. Jantung sang gadis jelita seolah akan pecah di rongga dada ketika sang panglima tampan semakin mendekat dan mulai mencumbui bingkai wajahnya. Gelenyar-gelenyar aneh kembali menyerang bertubi-tubi mengiring sentuhan lembut tuannya. Gadis itu tak sanggup lagi menolak kali ini. Tak mungkin ia menjilat kembali apa yang sudah ia lontarkan dari lidahnya sendiri. 

"Aku suka aroma tubuhmu, Shaki." Suara itu terdengar parau. Sang pan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status