Share

Bab 24 : Wafatnya Sang Sulthan

Bab 24 : Wafatnya Sang Sulthan

Aku berbaring di atas dada bidang pria tampan yang entah sejak kapan kusimpan rasa kepadanya. Rasa yang semakin hari semakin merambat, mencengkeram, memenuhi daging merah di dalam rongga dada. Tuan ... aku mencintaimu .... 

Rasa itu kian bertambah karena kebaikannya, karena keluasan hatinya memaafkan kedustaanku selama ini, dan memberikanku kesempatan untuk mengembalikan kepercayaannya yang telah kurusak. 

"Zara, bagaimana pendapatmu mengenai agama Islam?"

Hemm, mengapa Tuan tiba-tiba bertanya tentang hal itu? 

"Emm, maksudnya mengenai apanya, Tuan?" tanyaku yang masih nyaman di dadanya yang sedikit berbulu.

"Kau telah melihat bagaimana negara ini menerapkan hukum-hukum Islam. Tentu berbeda dengan di kerajaanmu dulu. Bukan begitu?" tanyanya. 

"Tentu ... tentu saja, jauh berbeda, Tuan." Kumainkan jemari di dadanya. Ah, betapa menenangkan berada di sini. 

"Apa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status