seorang publik figure bernama Zayka amalia Gadis cantik, berwajah cantik, berkulit putih, gadis yang ceria walaupun sebenernya dia menutupi rasa sedih yang sangat teramat di dalam hati nya... Tapi karna Zayka pandai menutupi perasaan nya itu, jadi orang yang ada di sekitarnya gak tau apa apa.... Terkecuali KELUARGA nya
Lihat lebih banyakDi kota Jakarta, ada gadis cantik bernama ZAYKA AMALIA. Usianya 17 tahun. Zayka ini gadis yang pintar, mudah bergaul, makanya tak heran teman Zayka itu banyak.
Zayka ini bisa dibilang seorang publik figure, karna Zayka memang suka shooting ftv, webseries, film2 layar lebar, iklan, dan masih banyak lagi.
Tapi sebenernya ini tidak didukung sama orang tua asuh nya.
"Orang tua asuh?" iya! namanya Linda dan Arman.Kita mulai ceritanya.....
*Dirumah Zayka
Zayka sedang tertidur. Terlihat lelap karna Zayka abis shooting iklan kemarin, karna pulang malam itu yang membuat ia kelelahan hingga tiba-tiba "Tringgg Tringgg," alarm handphone Zayka berbunyi, menunjukan pukul 6 pagi.
"Hmmmm" sambil meregangkan badan, Zayka langsung melihat hp dan mematikan alarm, "Oh iya hari ini aku ada wokshop dan fitting sinetron judul baru nih." Ucap Zayka yang masih terlihat lelah tapi tetap semangat.
Zayka memainkan handphone nya sebentar sebelum mandi dan siap siap berangkat. "Tingg" ada notif masuk, dari Rian yang berisi :
"Hai cantik, kamu udah bangun?" Zayka yang membaca pesan tersebut langsung senyum senyum, pipinya tiba tiba memerah, seperti rasanya seperti pakai bluh on sebelum mandi.
Iya, Rian itu teman dekat nya Zayka. Bisa lah dibilang TEMAN TAPI MESRA hihi..
Zayka dengan cepat membalas chatt dari Rian itu..
"Hai Rian, kok kamu tau aku bangun jam segini?" ketik Zayka sambil kembali rebahan karna keasikan chattingan
"Tau donk, kamu kan cerita kalau hari ini kamu mau wokshop dan fitting kan? sinetron terbaru." Balas Rian
Zayka tak langsung membalas karna tiba-tiba sakit perut dan sekalian ingin mandi, setelah 20 menit Zayka di kamar mandi akhirnya selesai juga. Zayka langsung melihat handphone yang ia simpan di atas meja kecil samping tepat tidur itu, ternyata ada notif dari Rian, Zayka pun langsung membalas nya.
"Maaf baru balas Rian, Aku tadi sakit perut jadi buru-buru ke kamar mandi sekalian mandi. Hehe iya kamu bener aku mau wokshop dan fitting nih, aku seneng banget katanya aku dapet peran seorang anak loh. Ya kamu tau lah An, Aku kan paling suka kalau dapet peran seorang anak" balas panjang Zayka dengan hati gembiranya
Karna Rian tak kunjung balas akhirnya Zayka lanjut dandan dulu, meninat waktu yang hampir mepet.
Setelah 10 menit Zayka berdandan cantik walaupun sebetulnya Zayka tak pakai make up pun sudah cantik.
tak lama dari itu Rian pun membalas chatt nya Zayka
"Kebiasaan nih kalau chattingan sama aku, kamu tuh suka sakit perut ya Zay hahaha. Iya Zay aku tau kamu itu paling suka peran seorang anak karna kamu senang dimanja-manja kan di setiap scene nya wkwkwk." Balas Rian
Zayka tak membalas chatt Rian karna tak sempat main hp lagi. Setelah ia berdandan, Zayka langsung buru-buru pergi karna waktu sudah mau menunjukan pukul 7:30 yang seharusnya Zayka sudah di tempat fitting & dan workshop itu.
"Waduh, waduh harus buru-buru nihh, hufftt untung udh pesen ojol." Cerutu Zayka sambil keluar kamar dan menuju pintu depan sambil tergesa-gesa. Saat menuju pintu depan tiba-tiba Linda mamah nya Zayka berteriak "Zayka!!" dengan nada ketus mamahnya memanggil Zayka.
Zayka berhenti dan langsung menoleh dan menjawab "Iya mah, oh iya Zayka ijin ya. Hmm cucian piring belum Zayka kerjain karna Zayka buru buru mah, ada workshop dan fitting hari ini mah." ujar Zayka yang sedang tergesa-gesa
"Gak ada!!! Kamu kerjain dulu baru berangkat" perintah Linda dengan nada keras
"Tingnong-Tingnong." Bell rumah berbunyi. ojol pesanannya Zayka pun sudah sampai di depan rumah.
Zayka bingung harus gimana, dia pun menoleh ke arah pintu, benar saja memang ojol nya sudah sampai. "Hmm mah maaf ya, Zayka harus berangkat itu ojol nya udh nyampe, maaf banget ya mah, assalamualaikum." Zayka langsung keluar rumah tak lupa iya mencium tangan Linda.
Linda pun menggerutu "Huh dasar anak gak tau diri!! Masih untung kamu saya rawat, sekarang udah jadi artis malah belagu." sambil memasang muka judes Linda berjalan ke arah pintu dan langsung menutup keras pintu.
Zayka pun tak hiraukan apa yang mamah angkatnya itu lakukan karna memang Zayka sudah terbiasa. Dan tidak ada niat untuk membangkang, hanya keadaan nya sedang mendesak saja.
sambil perjalanan sedikit macet Zayka pun melihat hp nya dan baru teringat kalau tadi ada pesan dari Rian, "Eh iya tadi kan Rian bales chatt aku, aku belum bales." ucap Zayka dalam hati dan langsung membuka chatt Rian.Saat membaca isi chatt dari Rian itu tiba-tiba Zayka tersenyum karna Zayka merasa kalau Rian itu sangat mengetahui dirinya, tentang apa kesukaan nya, hobby nya sampai ke peran favorit nya."Maaf Rian, aku baru bales lagi, aku baru naik ojol nih, agak telat kayanya nyampenya soalnya macet." balas Zayka
Setelah 20 menit perjalanan akhirnya Zayka nyampe juga di studio pelita. Tempat dimana Zayka workshop dan fitting. Tapi sayangnya waktu sudah menunjukan pukul 07:45 yang artinya Zayka telat 15 menit.
"Aduh aku malu nih telat, aku harus ngomong apa nanti, mana banyak artis2 senior yang selalu menerapkan sifat disiplin disini." ucap dalam hati Zayka, dengan penuh kecemasan Zayka berjalan masuk studio itu.
Saking gugup nya karna telat itu, Zayka sampai hampir saja salah masuk ruangan, untung ada OB yang sedang mengelap kaca disitu, dan ngeh dengan kehadiran Zayka dan langsung mengingatkan Zayka.
"Mba, mbaa, maaf Itu toilet. Mba mau workshop dan fitting kan? Di sebelah sana mba ruangannya." ucap OB sambil menunjuk ruangan dengan jarinya. Zayka pun langsung berhenti, melihat atas pintu yang bertulisan toilet dan langsung menjawab OB tersebut "Eh oh iya, aduh mas makasih udah ngingetin ya." ucap Zayka sambil menahan malunya dan langsung berjalan ke ruangan yang ditunjukkan OB tadi
Di depan ruangan WS & FITTING itu.. Sudah terdengar banyak orang. Bahkan suara artis senior yang Zayka kenal. Itu semakin membuat Zayka semakin dagdigdug.
"Aduh pasti mereka ngeliatin aku nih, karna telat." ucap Zayka yang tepat berada di depan pintu ruangan tersebut dengan kaki sedikit gemetar.
Akhirnya Zayka memberanikan diri membuka pintu ruangan nya, dengan rasa campur aduk, malu, takut dan lain lain..
..................................................................
Hai makasih udah baca chapter 1 ini.,kira kira apa yang akan terjadi saat Zayka yang telat masuk ke ruangan WS & FITTING....??
"Apa tepat ya waktunya kalau aku tanya sekarang soal gelang kecil dan foto bayi yang ada di kamar ini?" ucap Zayka dalam hatinya.**THROWBACK**Zayka sedang melihat-lihat sekeliling kamar yang di berikan Lastri untuk ia Zayka beristirahat. Patinya dengan perlahan dia memutar roda kursi roda nya itu sambil matanya tak henti melihat foto-foto yang ada di kamar itu."Itu pasti Nita, ih dia lucu banget." Zayka mengambil foto Lastri dengan Nita yang saat itu masih bayi."Aku perasaan gak pernah deh liat foto aku waktu bayi, mamah Linda pasti langsung ngalihin pembicaraan kalau aku mau liat foto aku bayi," ucap Zayka sambil hati -hati menyimpan foto itu lagi di atas meja.Saat dia melihat kiri kanan, tiba-tiba dia ngeliat ada foto tidak terfigura tergeletak begitu saja di atas meja, Zayka oun menghampiri meja itu."Ini? si-siapa?" tanya Zayka memperhatikan foto itu yang ternyata adalah seorang bayi perempuan sedang digendong Lastri namun ter
Saat Nita mendekati Lastri yang tengan tertidur pulas itu tak sengaja menabrak ujung meja. Meja pun bergeser dan berbunyi membuat Lastri sontak terbangun."Nita?!," ucap Lastri dengan kaget dan langsung menyembunyikan album itu ke balik bantal."Kamu kalau mau masuk kamar orang bisa gak ngetok dulu? kebiasaan deh!" sambung Lastri dengan nada marah, karna bukan sekali dua kali Nita seperti ini masuk tanpa ngetok pintu terlebih dahulu."Ma-maaf mah, aku tadi cuma," ucap Nita sambil kebingungan mencari alasan, tapi langsung di potong oleh Lastri."Apa? hah? apapun alasan nya mamah gak suka kamu kaya gini Nita. Sekarang kamu keluar, mamah mau mandi dulu," ucap Lastri dengan nada sedikit menyentak."I-iya mah, maaf ya." NIta langsung bergegas pergi dari kamar mamah nya itu.Hal yang semakin bikin Nita bertanya-tanya sebenernya ada apa semua ini. Di lua kamar pun N
Semua kaget dengan teriakan Nita, dan langsung melihat ke arah Nita."Nita?" tanya Lastri."Bentar-bentar mah, ini kenapa kok Zayka tinggal disini?" tanya nIta sambil turun tangga."Iya, mamah mau rawat Zayka sampai benar-benar sembuh," jawab Lastri."Hah?! mah, Zayka kan punya keluarga. Biarlah mereka yang urus, ngapain harus mamah?" tanya Nita sedikit memberi tatapan sinis ke Zayka."Nak, kan mamah yang buat Zayka seperti ini, ini biar jadi tanggung jawab mamah," jawab Lastri.Suasana menjadi panas, Ladtri dan Nita berdebat di depan Zayka membuat Zayka tak enak diri."Mah, udah. Zayka pamit pulang aja kalau gitu, Zayka gak mau karna ada Zayka, kalian jadi ribut gini." Zayka berusaha memundurkan kursi rodanya itu.Lastri langsung menahan kursi roda zayka dengan tangannya."Gak sayang, kamu
Zayka melihat Lastri dan Linda, ia pun bingung sekaligus kecewa dengan Linda yang lebih baik memilih uang dibanding dirinya. Memang benar-benar Linda tidak mau urus Zayka saat ini."Kok mamah Linda gitu,lebih milih uang daripada ngerawat aku," lirih dalam hati Zayka membuat ia pun meneteskan air mata."Zayka, kamu mau tinggal di mamah dulu kan? sampai kamu sembuh." Lastri berlutut tepat di hadapan Zayka.Zayka hanya diam, tidak bisa menjawab apa-apa. Tapi Mala malah mendukung Lastri agar Zayka ikut dengan Lastri dulu. Karna, Mala gak tega kalau Zayka berlama-lama seperti ini."Udah kak, ikut aja tante Lastri dulu biar kaka cepat sembuh kak. Mala gak tega liat kaak duduk dikursi roda terus," ucap Mala sambil memegang pundak Zayka.Zayka melihat Mala lalu melihat Lastri.Zayka pun meng iya kan keinginan Lastri untuk merawat Zayka saat ini."Iya mah,
Hari pun menjelang sore, Zayka membangunkan Mala dengan perlahan karna ingin meminta tolong untuk Zayka bebersih di kamar mandi."Dek, cantik." Zayka mengusap lembut rambut Mala.Mala pun terbangun pelan-pelan."Hmm iya kak?" jawab Mala yang masih sesekali memejamkan matanya."Bangun yuk sayang, udah sore," ucap Zayka."Iya kak." Mala kemudian duduk sambil masih mengucek kedua matanya."Hmm dek, kaka tadi di telfon mama Lastri," ucap Zayka."Oh iya?" tanya Mala sambil menoleh ke Zayka."Iya dek, katanya dia mau ajak kaka jalan-jalan sore gitu di taman," jawab Zayka."Terus gimana kak? kaka mau?" tanya Mala lagi."Iya kan kaka gak enak kalau nolak, jadi ya udah kaka mau aja. Kaka juga udh bilang ko kondisi kaka masih menyusahkan kaya gini." jawab Zayka sambil melihat kedu
Zayka tidak bisa berbuat apa-apa. semenjak kaki dia patah, dia seperti tidak ada harganya dirumah itu, ia hanya seperti benalu.Suap demi suap saat makam ia sambil menahan nangis, dia pun hanya berdoa dalam hatinya."Ya Allah aku mau cepat sembuh, supaya bisa shooting lagi dan disayang mamah dan papah, setidaknya tidak terlalu seperti ini," lirih Zayka dalam hatinya.Zayka pun menghabiskan makannya dan segera membereskan meja bekas makan Linda, Arman dan Mala adiknya itu. tapi tentu, Mala tidak akan tinggal diam melihat kakanya harus beres-beres sendiri. Jadi Mala pun langsung membantu kakanya itu."Kak, aku bantu ya." Mala langsung mengambil piring di genggaman kakanya itu, dan berjalan ke arah wastafel."Makasih Mala," ucap Zayka berkaca-kaca.Setelah sarapan itu. Mala dan Zayka kembali ke kamarnya lagi, karna Mala harus mengerjakan tugas sekolah.&n
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen