Share

180 DERAJAT

Edward memeluk Christy yang masih menangis, Edward memahami bagi ChristY, Helen adalah sungguh orang yang sangat berarti. Hampir di separuh hidup Christy, ada Helen yang selalu menenami. 

"Tenanglah, dokter bilang Helen akan baik-baik saja," hibur Edward. 

"Tuan Fu, terima kasih banyak. Jika tidak ada kau entah apa yang akan terjadi," ucap Christy seraya memandang Helen yang terpulas dan terlihat pucat. 

"Mengapa kau ini menjadi sangat bodoh," ucap Christy dengan sendu. 

"Baiklah, keadaan sudah terkendali. Aku pamit," ujar Howard Fu. 

"Kau juga harus tidur!" ucap Edward. 

"Tenanglah disini ada dokter dan perawat yang akan selalu siap jika dipanggil," ucap Edward lagi. 

Edward menarik Christy untuk tidur di sofa, mendapatkan pelukan yang menenangkan dari Edward, Christy pun tertidur dengan nyenyaknya. 

Keesokan paginya, Christy terbangun karena mendengar suara rintihan Helen. Christy segera saja m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status