Share

BAB 29

Emma terbangun sebelum alarmnya berbunyi. Semalam dia tidur dengan nyenyak meskipun Ethan tidak memainkan gitar. Mungkin karena perutnya kenyang karena makanan lezat yang dimasak Ethan.

Emma segera mandi, lalu keluar dari kamarnya. Dia berharap pagi ini dia bisa kembali bertemu Ethan dan sarapan bersama. Tapi ternyata tidak ada seorangpun disana. Meja makan pun kosong.

"Apa dia masih tidur?" tanya Emma sambil berjalan mendekati kamar Ethan.

Dia menempelkan telinganya ke pintu kamar Ethan, tapi tidak terdengar suara apapun dari sana.

"Kemana dia pergi sepagi ini, di hari libur?" tanya Emma sambil menjatuhkan tubuhnya ke atas sofa.

Tiba-tiba telepon genggam Emma berbunyi saat dia sedang melamun memikirkan apa yang sedang dilakukan oleh Ethan.

"Selamat pagi, Nona," sapa Tony dengan sopan.

"Selamat pagi," jawab Emma tidak kalah sopan.

"Nona, saya punya kabar baik untuk anda. Atlantis Grup menyediakan tempat tinggal gratis untuk anak perusahaannya. Tempat nona bekerja termasuk di dalamnya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status