Share

53. Tamak Warisan

Bab 53

*

Nenek membenarkan posisi duduknya agar lebih nyaman. Sejenak ia diam, dan kami semua menunggu apa yang ingin ia bicarakan lagi.

Mata tuanya menatap kami satu persatu, masih diam dan mencari kata yang tepat untuk memulai tentang wasiatnya.

Jika Nenek memang akan membagikan warisan malam ini, yang aku tahu sawahnya ada sekitar enam hektar. Ditambah rumah juga tanah yang kini kami duduki. Itu luas sekali, tanahnya juga bagus untuk bercocok tanam. Aku tahu karena ayah yang bercerita dulu. Kakek, Nenek dan ayah rajin sekali menanam di sawah, dan saat hasil panen banyak, mereka mengumpulkan uang untuk beli tanah lagi. Begitu terus hingga hartanya terkumpul banyak. Jika dilihat dari dulu Nenek memang tak punya banyak uang, tapi punya banyak tanah dan padi untuk makan.

Mirisnya, tanah sebanyak itu yang dulunya dikerjakan oleh ayah, tapi setelah ayah menikah dengan ibu, ia sama sekali tak mendapatkan jatah lagi.

“Aku akan membagi sesuai dengan ajaran Islam, karena ayah kalian dulu sel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status