Share

54. Kebersamaan Terakhir

Bab 54

*

Kalimat-kalimat protes terus keluar dari mulut mereka. Tak ada yang bisa menerima jika aku mendapatkan sebagian dari tanah Nenek. Jujur saja, aku juga sama sekali tak mengharapkan. Namun, jika Nenek memberikannya, aku akan sangat menghargainya.

“Kenapa ibu tidak adil?” tanya Paklek Jamal lagi.

Nenek menghela napas berat. Terlihat begitu berat menghadapi anak-anaknya.

“Tidak adil katamu?” tanya Nenek penuh penekanan pada dua anaknya.

“Lalu, kalian merasa adil padaku?”

Semuanya diam menunduk.

“Coba katakan, bagaimana adil menurut kalian!” Nenek masih menatap mereka satu persatu.

“Atau aku hibahkan semuanya untuk Sekar?” tanya Nenek mulai tersulut emosi.

Semuanya menunduk diam, takut jika Nenek melakukan seperti apa yang dikatakan barusan. Sekali saja mereka protes lagi, seperti ia akan mencabut hak waris mereka.

“Jangan merasa punya hak atas hartaku sebelum kubagi untuk kalian. Jangan merasa bisa mengaturku hanya karena aku sudah tua.”

Aku ikut menunduk. Merasa ngeri mendengar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status