Share

Bab 8. Menantu

***

Hari ini giliran Irma yang menjagaku, ia datang pagi-pagi sekali. Ia bersama Irwan dan Dion. Saat si Mbak sedang menyuapiku makan di teras, dengan menggunakan kursi roda aku duduk di sana.

Irma menyalamiku, menunjukkan senyum antusiasnya. Kukira ia akan berbeda dengan Mila. Namun, mungkin aku terlalu berharap.

"Maaas, ayo sarapan dulu!" teriaknya berlari kecil ke dapur mengajak Irwan.

Irwan yang masih ada di dekatku menyahuti tak nyaman. Seolah canggung menuruti keinginan istrinya yang datang-datang ke rumah ini, langsung ke dapur mencari makanan.

"Irma, kamu bantuin Ibuk kek di luar. Gantiin si Mbak nyuapin Ibu makan gitu." ucap Irwan perlahan, namun tetap terdengar olehku.

"Ah, si Mbak kan bisa, Mas! lihat ini, banyak makanan di sini, lumayan untuk kita sarapan. Ayo makan dulu! lagian, Dion aja belum aku suapin dari tadi."

Si Mbak yang ikut mendengar itu menatapku, kami saling bertatapan. Aku mengangguk, meminta si Mbak untuk mengantarku ke kamarku.

Irwan akhirnya berangka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status