Share

Bab 12. Keputusan Romi

***

Sepertinya, aku kembali pingsan. Kudapati diriku sudah terbaring di atas ranjang. Keadaan di mana Romi, Irwan dan Suamiku berada di kamar.

Mereka mendekatiku saat tau aku sudah siuman. Menanyakan bagaimana yang kurasakan saat ini, dan apa keluhanku.

Kutatap Romi lebih lama. Entah sejak kapan ada plester luka di dahinya, kuusap dahinya.

"Ini kenapa?" tanyaku padanya.

"Ii, ini luka, Ma." jawabnya.

"Apa tadi Papamu memukulimu sampai terluka?" tanyaku melihat ke arah Suamiku.

"Tidak Ma! ini bahkan sudah ada beberapa hari yang lalu."

"Kenapa?" tanyaku curiga.

"Dilempar sama Mila, Ma. Saat dia tahu aku menghianatinya."

Kuhembuskan nafas beratku perlahan, kejadian tadi masih terasa baru saja terjadi.

"Kemana Besan dan menantuku?" tanyaku mengitari pandangan ke semua arah.

"Mereka sudah pergi." jawab Suamiku.

"Masalah ini pasti berlanjut ke depan, takkan selesai begitu saja." gumamku.

"Mereka pergi saat Mama pingsan. Alih-alih khawatir, Ibunya Mila malah mengkhawatirkan Video y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status