共有

Bab 4

作者: Watermelon
Dalam kesadarannya yang samar, dia seolah mendengar suara amarah Bimo yang meledak-ledak.

"Apaan yang dilakukan petugas keamanan gedung ini?! Bagaimana bisa orang-orang itu menerobos masuk?"

"Gunakan cara apa pun, aku ingin orang yang menyakiti Riana mendapat balasan seratus kali lipat!"

"Selain itu, opini-opini di internet itu, segera hapus semuanya! Apa? Masalahnya sudah terlalu besar? Untuk apa Keluarga Ganendra memelihara divisi humas kalau seperti ini? Ambil dana dari rekeningku, mau itu seratus miliar atau satu triliun, aku nggak ingin mendengar satu pun ucapan yang merugikan Riana lagi!"

"Apa maksudmu kondisi ibu hamilnya sangat buruk? Nggak boleh terjadi apa-apa pada Riana dan anak yang dikandungnya! Kalau nggak, kalian semua akan menemaninya mati!"

Saat Riana membuka mata, yang pertama kali dia lihat adalah air mata Bimo yang penuh penderitaan.

Begitu menyadari Riana telah sadar, pria itu memeluknya erat seolah baru saja mendapatkan hidupnya kembali.

"Riana, sayangku, apa kamu tahu kamu hampir membuatku mati ketakutan? Kamu adalah hidupku!"

Namun, mendengar sumpah setulus itu, hati Riana justru tidak merasakan sedikit pun haru.

Sejak Bimo mengatakan di depan media, "Anak dalam kandungan Silvia bukan anak haram, justru anak Riana yang anak haram!" Sejak saat itu pula, perasaannya terhadap pria ini telah benar-benar lenyap tanpa sisa.

Melihat cahaya di mata Riana perlahan padam, Bimo merasakan naluri kuat bahwa sesuatu yang sangat penting tengah meninggalkannya dengan cara yang tidak bisa dicegah. Dadanya seolah terasa diremas hingga sulit bernapas.

"Riana, kenapa? Kamu marah sama aku, ya? Tapi waktu itu aku benar-benar nggak punya pilihan. Masa aku harus biarkan Silvia kehilangan nama baiknya? Lagi pula, dia pernah menyelamatkan nyawamu! Melihatmu terluka saja aku hampir gila, nggak bisakah kamu sedikit memahamiku?"

Pada saat itu, Silvia membuka pintu dan masuk, tangannya menggenggam lembar jadwal operasi aborsi milik Riana.

"Benar, Kak. Tapi seberapa pun marahnya Kakak, nggak seharusnya Kakak menggugurkan anak dalam kandungan Kakak!"

"Apa?"

Bimo menerima lembaran itu dengan tatapan tidak percaya, bahkan napasnya menjadi tidak teratur.

Tatapan jahat Silvia kini sepenuhnya tersingkap.

"Kakak pasti sengaja keluar supaya didorong orang-orang itu, 'kan? Tubuhmu lagi nggak sehat, tapi kamu sengaja nggak kasih tahu Kak Bimo. Kakak juga sengaja memancing mereka di tengah pusaran isu supaya anak dalam kandunganmu keguguran sendiri. Kalaupun tetap nggak kegugur, Kakak sudah menjadwalkan operasi aborsi. Kak, bagaimana bisa Kakak setega itu pada Kak Bimo? Kakak benar-benar keterlaluan!"

Lembaran jadwal operasi itu telah diremas Bimo hingga menjadi gumpalan, tenggorokannya tercekat.

"Benarkah itu, Riana? Apa kamu benar-benar tega menggugurkan anak kita?"

Riana hanya merasa semuanya begitu ironis.

Padahal, dia yang lebih dulu tidak menginginkan anak ini!

Bimo menepis cangkir teh di atas meja. Cangkir itu pecah dan serpihannya berhamburan di lantai.

"Mengapa? Demi anak ini, kamu sudah menanggung begitu banyak penderitaan! Karena efek samping suntikan, berapa malam kamu menahan sakit sampai tubuhmu gemetar dan bermandikan keringat dingin. Aku bahkan sampai berlutut memohon agar kamu berhenti minum obat, tapi kamu tetap ingin punya anak kita. Mengapa sekarang kamu tega menggugurkannya? Riana, apa kamu benar-benar nggak punya hati?"

Ya, demi anak ini, Riana hampir kehilangan nyawanya. Namun, mengapa Bimo bisa dengan begitu mudahnya menghapus namanya dari kolom ayah di berkas pemeriksaan kehamilan? Hanya demi Silvia dan bayi yang dikandungnya, dia rela mempermalukan Riana di depan dunia, membuat anak mereka dicap sebagai anak haram yang hina?

Suara pelayan terdengar pada waktu yang tepat.

"Tuan Bimo, pengacara baru saja mengirimkan surat cerai. Katanya, itu atas permintaan Nyonya."

この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード

最新チャプター

  • Cahaya Bulan yang Merindukan Masa Indah   Bab 24

    Opini publik mulai berbalik arah dengan cepat.Orang-orang yang sebelumnya ikut memboikot Bimo mendadak beramai-ramai menyerang akun media sosial Riana.Mereka yang rasional datang untuk meminta klarifikasi, sedangkan yang tidak rasional langsung memaki Riana habis-habisan di kolom komentar.Sebenarnya bukan hanya akun pribadi Riana yang diserang, akun resmi milik Grup Hastanta pun dibanjiri serangan.Di dunia maya, komentar-komentar seperti, "pria brengsek dan wanita murahan" serta "anak haram itu pantas untuk digugurkan" terus bermunculan.Di dunia nyata, seluruh seri Kebahagiaan Cahaya Bulan diboikot. Produk Grup Hastanta pun sering dilaporkan agar ditarik dari peredaran. Bahkan ada orang yang sampai memasang spanduk di gedung perusahaan, menuntut pihak berwenang menelusuri catatan pajak Grup Hastanta selama bertahun-tahun.Riana berkata, "Masalah ini bermula dari aku, jadi memang seharusnya aku yang mengakhirinya."Namun, Brian menolak keras."Riana, percayalah padaku. Aku bisa men

  • Cahaya Bulan yang Merindukan Masa Indah   Bab 23

    "Nggak boleh!"Asisten mengira Bimo khawatir Keluarga Hastanta akan ikut campur dalam masalah ini, sehingga dia segera menjelaskan, "Tentu saja, jika semua tuduhan diarahkan padanya, Keluarga Hastanta pasti akan turun tangan. Tapi sebagai pihak yang disalahkan oleh opini publik, begitu Keluarga Hastanta terlibat, kita bisa mengarahkan warganet untuk menelusuri masa lalu Brian dan dia. Saat itu, kita hanya perlu menyebarkan sedikit potongan video yang belum tentu kebenarannya di internet, warganet tidak akan repot-repot mencari kebenarannya. Apa pun yang kita arahkan, itulah yang akan mereka percayai. Begitu tuduhan bahwa Brian telah merebut istri orang lain terbukti, dengan kekuatan Grup Ganendra, kita bisa menjatuhkan Keluarga Hastanta dalam satu pukulan, sekaligus membersihkan jalan kita untuk masuk ke lingkaran bisnis ibu kota!"Tepat ketika asisten berbicara dengan penuh semangat, Bimo tiba-tiba melemparkan gelas di atas meja ke lantai."Aku bilang nggak boleh! Aku nggak akan biark

  • Cahaya Bulan yang Merindukan Masa Indah   Bab 22

    Pernikahan berlangsung sesuai rencana.Bimo diusir oleh petugas keamanan dari gerbang Keluarga Hastanta dan hanya bisa mendengar sorak-sorai serta ucapan selamat dari dalam.Dia bahkan bisa membayangkan sosok Riana berdiri di bawah sorotan lampu dengan gaun pengantin berwarna putih tanpa cela.Riananya adalah pengantin tercantik di dunia.Bukankah dulu dia pernah memiliki Riana?Saat itu, mata dan hati Riana hanya tertuju padanya. Tatapan gadis itu penuh dengan kasih dan kelembutan yang tidak terhitung, sementara Bimo pun pernah bersumpah di hadapan semua orang bahwa dia akan melindungi istrinya seumur hidup dan menjadikannya wanita paling bahagia di dunia.Namun, mengapa akhirnya mereka bisa sampai pada titik ini?Bimo mencengkeram rambutnya dengan putus asa. Rasa sakit di perutnya sama sekali tidak sebanding dengan rasa sakit di hatinya.Seorang gadis muda memperhatikan pria yang bertubuh tinggi dan tampan ini. Dengan wajah memerah dan jantung berdebar, dia hendak mendekat untuk memi

  • Cahaya Bulan yang Merindukan Masa Indah   Bab 21

    Bimo pun diusir keluar oleh petugas keamanan.Sebelum pergi, dia terus berteriak memanggil nama Riana."Riana! Jangan menikah dengannya, kumohon jangan! Jelas-jelas yang saling mencintai itu kita! Aku tahu semua yang terjadi dulu adalah salahku. Tolong, berikan aku satu kesempatan lagi. Jangan tinggalkan aku, kumohon padamu!"Bimo berteriak hingga suaranya serak, membuat para tamu undangan yang hadir saling berbisik dengan rasa ingin tahu."Jadi, istri yang selama ini dicari Bimo ternyata adalah mempelai wanita Keluarga Hastanta? Astaga, kayak nonton sinetron saja.""Aku ingat dulu hubungan Bimo dan Riana terkenal sangat baik. Sekarang, Bimo rela menurunkan harga dirinya demi mengejar mantan istrinya, bukan nggak mungkin Riana akan tersentuh juga.""Entahlah, tapi kalau pihak Keluarga Hastanta tahu, pasti akan jijik. Kalau dibilang secara halus, dia menikah lagi setelah cerai, tapi kalau dibilang secara kasar, bukankah dia itu cuma barang bekas? Entah, sebenarnya Riana punya cara apa s

  • Cahaya Bulan yang Merindukan Masa Indah   Bab 20

    Riana tertegun.Dia semula mengira orang yang masuk adalah Brian. Riana bahkan sudah lebih dulu menyiapkan senyum di wajahnya. Namun, sosok yang muncul di hadapannya justru adalah orang yang bahkan seumur hidup ini tidak ingin dia temui lagi, yaitu Bimo.Senyum di wajahnya seketika membeku, disertai kewaspadaan yang jelas terlihat.Namun, Bimo tidak menyadari apa pun.Dia begitu ingin bertemu Riana, hingga hampir membuatnya gilaSebelum berangkat, Bimo sudah membayangkan hasil terbaik yang mungkin terjadi hanyalah mendapatkan sedikit petunjuk tentang Riana. Namun, dia sama sekali tidak menyangka keberuntungan luar biasa itu benar-benar datang. Sekarang, dia benar-benar melihat Riana di depan matanya sendiri!Naluri tubuhnya bergerak lebih cepat dari pikirannya. Bimo langsung memeluk Riana erat-erat ke dalam dekapannya."Riana, Rianaku, apa kamu tahu, aku merindukanmu sampai hampir gila! Aku benar-benar ... benar-benar sudah nggak sanggup lagi bertahan ...."Baru pada saat itu Bimo mera

  • Cahaya Bulan yang Merindukan Masa Indah   Bab 19

    Pesta pernikahan Keluarga Hastanta berlangsung megah dan meriah.Bukan hanya kalangan elit ibu kota yang hadir, banyak orang penting dari Kota Obria pun turut datang.Di tengah gemerlap pesta, denting gelas dan wangi parfum memenuhi udara, semua orang saling tersenyum dan berbasa-basi.Banyak tamu yang membawa gelas anggur, berusaha menyapa Bimo yang sudah lama tidak muncul di depan umum, tetapi semuanya ditolak.Di depan mereka diam, tapi di belakang, mereka diam-diam membicarakannya."Bukannya dulu Tuan Bimo selalu tampak penuh semangat dan berwibawa? Mengapa sekarang seperti menua belasan tahun?""Kamu belum dengar, ya? Istri Tuan Bimo sudah menceraikannya dan langsung menghilang. Beberapa waktu lalu, dia cariin sampai hampir kehilangan akal.""Gimana bisa gitu? Bukannya Bimo terkenal sangat mencintai istrinya?""Cinta apanya? Nyatanya dia tetap nggak bisa menahan diri. Dia malah berselingkuh dengan adik istrinya sendiri, bahkan mengakui di depan media bahwa anak yang dikandung Silv

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status