Share

61. Perasaan Yang Tidak Tersampaikan

"Hei, George. Makan malammu datang." Jessie memasukkan tangannya ke dalam sel penjara tempat George dikurung. Dia meletakkan roti dan minuman kemasan di lantai, lantas duduk bersandar di sebelah pintu sel tersebut.

Sebenarnya ada larangan bagi para sipir penjara untuk tidak lengah saat menjaga narapidana, tetapi bagi sipir yang bertugas menjaga penjahat-penjahat khusus, mereka mendapat keringanan aturan tersebut.

Jadilah Jessie bisa duduk bersandar di dekat pintu tanpa takut mendapat sanksi dari kepala sipir penjara tempatnya bekerja.

George yang sedang membaca diari kecilnya menoleh ke arah pintu, sedikit penasaran dengan nada suara Jessie yang terdengar tidak bersemangat. Didekatinya pintu sel, lantas memunguti roti yang gadis itu berikan.

"Apa hari ini ada sesuatu yang terjadi padamu?" George bertanya dengan pelan sebelum mulai menggigit roti keras pemberian penjara dengan hati-hati. Dia mulai kesulitan mengunyah roti-roti yang penjara berikan, karena giginya tak lagi muda seperti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status