Share

21. Kejutan

"Kak Ariiiiiii!!"

BRUK.

Ari terjatuh dari kasur. Ia merintih kesakitan.

Sial! Kapan ia bisa tidur dengan tenang? Selalu aja ada para pengganggu.

Ia mengusap kasar wajahnya. Cowok itu menggeram sambil menahan kantuk. Rasa jengkel, kesal, marah berbaur menjadi satu. Ia masih ngantuk dan lelah.

"Kak Ari, buka!"

Ari mengumpat. Ia mendengar Dito menggedor-gedor pintu kamarnya. Awas aja sampai adiknya itu ngomong sesuatu yang nggak penting, ia nggak akan berpikir dua kali untuk membalas tuh bocah.

"Kak Ari, bukain!!"

Ari makin geram. Ia menyeret kakinya dan beranjak menuju pintu. Ia tarik sekuat tenaga gagang pintu dan bermaksud menyembur adiknya saat itu juga. "Ada ap—"

"Ada medusa, Kak."

Tangan Ari yang beberapa detik lalu ingin menempeleng kepala Dito, kini terhenti. Ia berkacak pinggang. "Lo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status