Share

Enough! [2]

Serena menyahut dengan suara dipenuhi kebencian yang membuat Vivian bergidik. “Kalian kan tau sendiri alasanku nikah sama Barry. Aku dipaksa almarhum Papa. Menurut Papa, Barry adalah laki-laki terbaik yang cocok untukku. Kalau aku nolak, Papa akan mastiin karierku ikut mati. Papa juga mengancam nggak akan mengakuiku sebagai anak setelah … yah … kalian tau sendiri. Waktu itu, aku ngerasa buntu dan nggak punya pilihan.”

Vivian mulai merasa keringat dingin membuat kausnya mulai lembap. Dia tidak pernah tahu jika pernikahan orangtuanya berdasarkan paksaan kakeknya. Namun dia tak terlalu kaget dengan fakta itu mengingat sikap dingin Serena kepada Barry.

“Kamu terlalu ceroboh, sih! Punya karier cemerlang, dikenal se-Indonesia, tapi bisanya nggak hati-hati. Udah tau selalu ada wartawan yang menguntitmu, tapi malah bikin kesalahan fatal. Sampai akhirnya ketauan punya hubungan terlarang,” respons perempuan dengan rambut dicepol. “Kala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status