Share

Bab 39: Pengakuan Kakek Brono

Setelah memeluk Yeni yang terus menangis dan juga Tante Deby, Radin menyalami Kakek Brono yang masih terlihat kuat dan kokoh di usia lebih 75 tahunan.

Kakek Brono menatap tajam Radin, lalu tanpa Radin duga kakek ini menarik tangannya agak menjauh dari area pemakaman.

“Ikuti saya…saya mau bicara dengan kamu!” kata Kakek Brono. Radin yang kaget tidak membantah dan mengikuti langkah kakek Brono, tangannya sudah di lepas ketika Radin menganggukan kepala.   

Setelah berjarak sekitar 50 meter dari area pemakaman Darwis yang masih berlangsung, Brono lalu menatap Radin.

“Coba kamu lepas topi dan kacamata hitam kamu itu, aku ingin melihat wajah kamu!” perintah kakek Brono.

Radin pun menuruti perintah Brono dia melepas topi dan kacamatanya, kini terlihatnya wajah tampannya yang nampak sekali blasterannya, wajahnya dihiasi brewok tipis.

“Apakah kamu cucu Durangga, anaknya Peter Jan Terling?” Brono la

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status