" Apa benar kamu hamil " Hening Tidak ada jawaban dari Rania " JAWAB AYAH RANIA, APA BENAR KAMU HAMIL?" Tanya suryono dengan nada yg membentak Rania terlonjak, apa yg dia takutkan akhirnya terjadi, bangkai yg dia tutupi sudah tercium. Dia mengepalkan tangan menahan rasa sesak yg menghimpit dadanya, rania enggan berbicara kepada ayahnya, dia takut. Rania pun memejamkan matanya menahan isakan yg terus menerus ingin di lepaskan. "Siapa orang yg menghamilimu?" Tanya surya kepada Rania yg hanya diam sedari tadinya. " JAWAB AYAH RANIA" " Baiklah jika kamu tidak mau menjawabnya, biar ayah yg carikan ayah untuk janinmu " Ujar surya dengan nada dinginnya. Rania mendongakkan kepala menatap lurus ayahnya yang juga sedang menatapnya.
View More"Raniaaaa"
Suara itu menggema di ruang tamu, mengagetkan penghuni rumah terutama para maid yg sedang bekerja, mereka berbaris menyambut tuan rumah yang rupanya sedang menahan amarah, terlihat dari wajahnya yg merah padam.
" Mana Rania " Tanya surya kepada salah satu Art yang berjejer diruang tamu tersebut.
" Non Rania dari tadi di kamar tuan, dari tadi belum turun, bibi suruh makan siang juga gamau"
Jawab asih dengan suara gemetar, melihat tuannya sedang menahan amarah dia sedang menerka nerka tentang kejadian apa yg menimpa putri majikannya sampai sampai rela pulang di jam kantor seperti sekarang.
Suryana dengan langkah lebar menapaki setiap tangga menuju kamar putrinya. Dan
BRAKKKK
" Raniaa, Bangun. Ayah bilang BANGUN "
Suara suryana kembali menggema, bahkan maid yg berada di kantai bawah pun turut mendengar suaranya.Rania masih enggan membuka suara, dia menahan mati matian air matanya yg sudah berada di pelupuk matanya.
" Apa benar kamu hamil "
Hening
Tidak ada jawaban dari Rania" JAWAB RANIA , APA BENAR KAMU HAMIL?" Tanya suryana dengan nada yg membentak
Rania terlonjak, apa yg dia takutkan akhirnya terjadi, bangkai yg dia tutupi sudah tercium. Dia mengepalkan tangan menahan rasa sesak yg menghimpit dadanya, rania enggan berbicara kepada papahnya, dia takut. Rania pun memejamkan matanya menahan isakan yg terus menerus ingin di lepaskan.
"Siapa orang yg menghamilimu?"
Tanya surya kepada Rania yg hanya diam sedari tadinya." JAWAB AYAH RANIA"
" Baiklah jika kamu tidak mau menjawabnya, biar ayah yg carikan ayah untuk janinmu " Ujar surya dengan nada dinginnya.
Rania mendongakkan kepala menatap lurus ayahnya yang juga sedang menatapnya.
"Aku diperkosa yah , aku akuuu" Rania tidak bisa menyelesaikan perkataannya, perempuan itu menangis sejadi jadinya.
jawaban Rania membuat surya mengepalkan tangannya.
" Siapa laki laki brengsek yang memperkosa kamu, JAWAB ayah, siapa rania"
Rania hanya bisa diam dan membuang tatapan kesembarang arah.
" Baiklah kalo kamu gamau ngasih tau siapa ayah dari janin yg kamu kandung, ayah akan tetap mencarikan ayah anakmu". Jawab surya tak terbantahkan.
"Kenapa yah, nia bisa ngurus anakn nia sendiri nantinya ?"
Rania bertanya dengan nada lirihnya, tangannya kembali mengepal menahan air mata yang memang sudah mengalir dengan derasnya.
" Mengurus anak sendiri? Apa ayah ga salah dengar? Kamu ngurus diri kamu sendiri aja ga becus, gimana mau ngurus anak " Suryono berkata dengan mata yang menyorot tajam nia yang sedari tadi menangis, tak bisa dipungkiri hatinya sakit melihat anaknya menangis.
" Tapi pah"
" Cukup, kamu dirumah aja, biar papah yg bicarakan ayah untuk anak yang kamu kandung "
Perlahan kakinya melangkah meninggalkan Rania yg sudah menangis tergugu di dalam bungkusan selimut , menangis meratapi kehidupan yang akan dia jalani kedepannya.
Mampukah Rania bertahan?
Menjadi ibu diusianya yang baru 18 tahun. Kenapa harus dia? Bagaimana dengan cita citanya? Dan bagaimana reaksi teman temannya ketika mengetahui jika dia hamil diluar nikah, tidak ini bukan salah nya. Ini takdir rania juga tidak ingin berada di situasi seperti ini.Rania menatap bingkai foto yang berada diatas nakas nya, disana ada sesosok perempuan cantik yang sedang tersenyum memegang perutnya yang membuncit. Dia Raisa, bunda rania yang sudah tenang di surga. Rania menatap dalam foto bundanya, memeluk seraya menggumamkan kata maaf karena telah mengecewakan ayah dan bundanya.
Rania lelah, rasanya ada beribu ribu ton beban yang sedang menindihnya. Dia memejamkan matanya dengan posisi yang masih memeluk foto bundanya, perlahan mata itu terpejam menuju alam mimpi, berharap bisa bertemu dengan bunda disana untuk mengucapkan maaf.
Selamat malam dunia.
Arya mengacak rambutnya asal, saat ini dia dkk sudah berada di apart tempat dia dan rania tinggal. Sayangnya apart nya kosong, tidak ada rania didalamnya. Istrinya yang dia fikir sudah pulang ternyata salah, istrinya tidak berada di apartnya. " Bangsat, ini semua gara gara lo rev. Kalo aja gue ga ngikutin saran lo, mungkin rania ga akan salah faham kaya gini." Arya menarik kerah baju yang revi kenakan sedikit lagi tangannya akan mengenai pipi mulus temannya jika ardan tak menghalangi niatnya. " Lepas ya." Ardan berusaha melepas cekalan tangan arya pada kerah revi yang lumayan kuat sehingga membuat revi terbatuk karenanya. " Uhuk uhuk, lee paash uhuk yaa." " LEPAS BANGSAT." " Apa hah? Ini semua juga salah kalian. Kalo aja kalian ga nahan gue buat ngejar rania, mungkin sekarang dia udah ada di apart sama gue." " Lo juga salah ya, kalo aja lo ngikutin alur rencananya rania ga akan salah faham. Lo sendiri yang mau ngobrol sama karina
Sudah seminggu Zeko berada di Bandung, dia dan teman temannya mewakili sekolahnya mengikuti Turnamen Basket. Seharusnya dua hari lalu mereka sudah bisa pulang, tapi karena ada perubahan jadwal mereka dipulangkan dua hari lebih lama dari perkiraan. Zeko dan teman temannya berhasil meraih juara 2, jika kalian bertanya pemenang utama turnamen tersebut, jawabannya sudah pasti Highstar School. Meskipun bukan Arya dkk yang mewakili sekolahnya tapi anggota lainnya juga cukup mumpuni untuk melawan Moonschool. Saat ini Zeko tengah berada di Bashcamp Lexo, dia memandang langit langit markasnya dengan rokok yang berada diantara telunjuk dan jari tengahnya. Menghisap pelan seraya memejamkan Matanya. "Apa gue bisa rebut lo dari Arya?" "Gimana ya reaksi lo pas tau kalo gue yang salah jebak Arya sama lo." "Tapi gue tertarik buat milikin lo, Rania. Persetan sama lo yang udah hamil anak Arya. Gue bakal rebut lo dari dia." Zeko berkata dengan raut datarnya.
Pagi ini Rania sedang berkutat didapur, menyiapkan sarapan untuk nya dan em suaminya? Ah mengingat semalam pipinya mendadak memanas, dia tidak menyangka akan melakukannya untuk kedua kalinya. Lamunannya terganggu ketika sepasang lengan kekar melingkar di pinggangnya, badannya ditarik sedikit kebelakang sehingga tak ada jarak antara mereka. " Iss ngagetin tau ga " " Hem " arya hanya bergumam sebagai jawaban. " Lepasin dulu tangannya, aku lagi masak " " Gamau " " Lepas dulu sayang " Arya mengerjapkan matanya, dia tidak tuli kan? Rania memanggilnya dengan sebutan sayang. " Coba ulangin " " Apanya? " " Iss tadi kamu bilang apa? " " Apa nya? " Arya tidak menjawab dan malah memeluk Rania semakin kencang, tak lupa bibirnya mengecup leher jenjang yang terpampang jelas dimatanya, karena Rania menggelungkan rambutnya keatas. " Kamu mau godain aku ya? " "
Sore sudah berganti malam, Rania sekarang sedang mencak mencak tidak jelas diruang tamu. Bagaimana bisa arya belum pulang sampai sekarang. Setelah membeli sate untuk rania, arya pamit pergi lagi, karena sedang ada urusan, katanya. Rania hanya mengangguk sebagai ucapan, karena menurutnya dia tidak berhak mengatur arya. Tapi sekarang, bolehkah dia menyesal karena tidak minta arya untuk membawanya. Sungguh, dia bosan sekarang. Rania menghembuskan nafasnya berkali kali, mendudukan diri diatas sofa dengan kaki yang diangkat keatas, tak lupa bibirnya yang manyun dengan mata yang berkaca. " Iss dimana si, ko ga pulang pulang " " Udah tau istri lagi hamil, malah ditinggal sendirian " Rania mengelus perutnya yang berbunyi, dia kembali melanjutkan ocehannya. " Kamu laper ya sayang, sabar ya kita tunggu daddy " " Hikss daddy lama sayang, mamah laper huaa hiks hiks " rania menangis seperti anak kecil ketika pertunya
Hari ini rania memutuskan untuk tidak datang ke sekolah, bukan tanpa alasan dia enggan untuk datang. Pasalnya kelas Xii memang dibebaskan pasca ujian maka dari itu dia memilih untuk tidak datang kesekolah. Rania juga mengabari aurel karena memang semalam mereka melakukan vidio call. Rania tersenyum mengingat kejadian semalam. Flashback on. Jam sudah menunjukan pukul 9 malam tapi rania belum bisa memejamkan matanya padahal rasanya sangat lelah. Karena bosan dia memainkan sosmednya yang memang jarang sekali dibuka, tiba tiba arya datang dengan membawa susu hamil untuknya dan jangan lupakan tangan kiri nya yang juga terdapat laptop. " Nih minum dulu " arya menyodorkan segelas susu yang dibuatnya dan langsung di sambut oleh rania. " Makasih " Setelah nya mereka sibuk dengan kegiatannya masing masing, sampai pada arya yang mengalihkan tatapannya dari laptop ke rania. " Gue mau ngomong " " Apa? "
Sudah dua minggu berlalu sejak kejadian diparkiran, sekarang tidak ada yang berani mengganggu raina karena memang tidak ada yang mau berurusan dengan anak dari pemilik sekolah, yap siapa lagi jika bukan arya. Jangankan muridnya guru saja sudah lelah memarahi nya tapi yang namanya arya tidak akan pernah kapok membuat ulah. Saat ini apartemen arya yang biasa sunyi kini terdengar ramai, itu semua karena anggota laknatnya yang bertamu sejak sore sampai malam dengan alasan Belajar bersama, karena memang besok adalah hari pertama Ujian kelulusan. " Pulang dah lo pada, pusing gue liatnya. Belajar ngga, rusuh iya. " " Iss pak bos nantilah, masih juga jam 8 biasanya juga kita pulang apa ngga lo ga perduli " revi menjawab dengan mata yang masih terfokus menonton serial boboiboy, tak hanya revi tanpi ardan, kavi dan raka pun sama. Arya memutar matanya malas, dia memejamkan matanya guna menetralisir rasa kesal yang mendera melihat respon temannya, apa
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments