Share

Kepulangan Tania

"Akh, kamu selalu saja membuat aku tak mampu menjauh Yud. Kamu selalu saja ..., mampu memporak-porandakan hatiku.

Bagaimana aku bisa menjauh darimu?" batin Tania.

Air bening mulai meluncur dari kedua bola matanya, ia begitu sangat merindukan Yudi hingga ia tiada lagi kuasa untuk membendungnya.

Tania memasuki rumahnya mengamati bentuk rumahnya yang indah, semua perabot-perabot yang sudah ia pesan sebelum pembuatan rumah sudah tertata dengan apik. Semuanya tidak ada celanya, satu kata sempurna.

Tania melangkahkan kakinya ke dapur, kamar utama, ruang keluarga, semuanya sempurna dan luar biasa nyaman juga unik. Semuanya sesuai dengan keinginannya hanya, ada satu lagi penamb

Syafridawati

Terima kasih tinggalkab jejak, bagi semua pembacaku yang baik. Vote, komennya .

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status