Share

Part 21. Menenangkan Diri

Bab 21

Menenangkan Diri

Kami menjemput Bayu di rumah teman Mas Dion. Alhamdulillah, Bayu terlihat senang di sana. Benar ucapan Mas Dion, Mbak Yuni dan Mas Angga temannya itu terlihat sangat menyayangi Bayu. Aku tersenyum ketika melihat Mbak Yuni sedang bercanda dengan Bayu saat kami tiba di sana.

Setelah berpamitan, Mas Dion kembali melajukan mobilnya ke suatu tempat yang tidak aku tahu. Ia membawaku ke sebuah daerah wisata bukit karang di pesisir pantai. Jalanan yang mendaki membuat gambaran lautan dan pesisirnya terlihat bagai lukisan indah. Hamparan laut yang dibatasi bibir pantai yang berliku, membuat pikiran sedikit tenang. Apalagi dilihat dari ketinggian. Angin sejuk bertiup menerpa pori-pori, saat jendela kaca mobil kubiarkan ternganga.

Mobil kami melintasi jalan kecil menanjak. Guncangan akibat jalan yang berlubang, tak sedikit pun membuatku kehilangan fokus pada hamparan pemandangan yang tersaji indah.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rastri Quinn
Laknat emang sih si Divo. Jahanam, munafik, tukang sekingkuh. Dan si Vera? jalang
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status