Share

Bab 376

Author: Yovana
Tinju kecil gadis itu menghantam tubuh Steven seperti tetesan hujan, tetapi sama sekali tidak sakit.

Namun, Steven merasa setiap pukulan yang jatuh itu langsung mengenai jantungnya.

Dia menatap putrinya dengan linglung. Tangan yang mencengkeram Vanesa perlahan mengendur.

Sikap keras pria itu tadi sudah lenyap tak berbekas.

Vanesa menarik tangannya, lalu membungkuk untuk menggendong putrinya.

Dia memeluk putrinya, suaranya terdengar lembut, "Bella, kamu jangan khawatir. Ibu nggak apa-apa."

Bella memeluk leher Vanesa, wajah kecilnya yang garang memelototi Steven. "Seorang pria dewasa menindas seorang wanita lemah. Kamu nggak tahu malu!"

Steven menatap putrinya, jakunnya bergerak dengan susah payah.

Dia ingin mengatakan sesuatu untuk membujuk putrinya, tetapi putrinya sudah menguburkan wajah kecilnya yang penuh amarah di leher Vanesa.

"Ibu, aku nggak menyukainya!"

Suara gadis kecil itu jelas mengandung kemarahan, terdengar seperti akan menangis.

Vanesa merasa sangat sedih.

Meskipun Bella
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Antono Kastani
Hanna ibu wanita yg dimanjakan Steven dibelike mansion mewah tunjangan tiap BLN banyak sp bisa KSH ibunya ratusan milyard SDH Vanesa hanya dijadikan pengasuh Regan dan pemuas nafsu steven
goodnovel comment avatar
Antono Kastani
Hanna dan Regan perioritas utama cicin perkawinannya eklusif mahal mungkin cuma dibuat khusus u Hanna dgn harga yg super mahal
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 389

    Vanesa sedang mengobrol dengan Jerry ketika tiba-tiba dia merasakan tatapan Hanna. Vanesa pun terdiam sejenak dan menoleh.Mereka pun saling bertatapan. Hanna tersenyum kecil, kemudian memalingkan wajahnya pada tamu yang sedang berbicara dengannya dan menjawab dengan lembut.Vanesa memandanginya dengan ekspresi dingin.Jerry bertanya dengan suara pelan, "Ada apa?"Vanesa menarik kembali pandangannya dan menjawab lirih, "Nggak apa-apa."Jerry melirik Hanna sekilas, lalu kembali menatap Vanesa.Vanesa bersandar pada sandaran kursi lipat, memperhatikan Hanna yang sedang berbincang dengan tamu lain tanpa ekspresi.Namun, dalam mata yang terlihat tenang itu, tersembunyi dendam.Jerry mengalihkan pandangannya, lalu secara diam-diam melirik Rossa yang berada di sampingnya.Rossa membalas tatapannya. Alis cantiknya yang seperti pegunungan di kejauhan terangkat sedikit.Jerry pun menarik kembali pandangannya.Semua tamu sedang mengobrol dengan Hanna.Belakangan ini, Hanna memang sedang berada d

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 388

    "Aku mengerti," kata Hanna sambil menghela napas. "Kalau begitu, tolong belikan aku obat pereda nyeri. Kepalaku sakit sekali. Mungkin saat syuting nanti, aku nggak akan dalam kondisi terbaik. Tolong sampaikan juga pada tim produksi."Sabdi tertawa dan berkata, "Nggak masalah. Aku akan suruh asisten beli obat sekarang juga. Nanti, aku juga akan bicara pada Pak Yosef, supaya tim produksi bisa lebih memperhatikanmu."…Pukul sepuluh malam, suara serangga dan jangkrik terdengar nyaring. Bulan terang menggantung di langit.Pada hari pertama syuting, tim produksi menyiapkan area berkemah di halaman, dengan menyajikan makanan khas setempat agar para tamu bisa makan sambil menikmati cahaya bulan.Semua tamu hadir. Berhubung sutradara terus-menerus mengundangnya, Hanna akhirnya tidak bisa menolak lagi.Di halaman, lampu sorot menciptakan lingkaran cahaya oranye di atas rumput. Para tamu duduk melingkar di sekitar meja kemah.Di sebelah kanan Vanesa ada Rossa dan di sebelah kirinya ada Jerry.Je

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 387

    Tahun ini disebut sebagai "Tahun Warisan Budaya Takbenda". Oleh karena itu, banyak karya film dan televisi mulai menggabungkan unsur budaya warisan takbenda.Program acara varietas juga tidak terkecuali."Cemerlanglah, Budaya Warisan Takbenda" adalah sebuah program acara varietas yang bertema mempromosikan budaya warisan takbenda. Bintang tetapnya adalah para selebriti papan atas dan di setiap episodenya akan ada beberapa bintang tamu yang ikut syuting.Dalam episode kali ini, tim produksi mengundang empat bintang tamu. Selain Hanna, Vanesa juga termasuk di antaranya.Dua bintang tamu lainnya, salah satunya adalah Rossa Miranda, aktris pendatang baru yang baru-baru ini naik daun berkat drama idola remaja.Satu lagi adalah bintang tamu pria yang belum tiba. Kabarnya, dia adalah seorang dokter pengobatan tradisional, sekaligus penggemar budaya warisan dan barang antik.Program acara varietas ini direkam dan tidak menggunakan naskah.Proses syuting berlangsung selama tiga hari dua malam.

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 386

    "Ya.""Ayah juga bilang dia menyebabkan kematian adik …. Adik sudah tiada. Ayah pasti sangat sedih."Regan masih merasa takut begitu mengingat kembali kemarahan Steven malam itu di Mansion Burla."Aku ini anak ibuku. Sekarang, Ayah begitu membenci ibuku …. Apakah nantinya Ayah juga akan membenciku …."Mata Jessica yang seperti almon itu sedikit berkilat.Jessica tersenyum sambil mengelus kepala Regan. "Dasar bodoh, bagaimana bisa kamu berpikir seperti itu tentang ayahmu? Dari kecil sampai sekarang, coba kamu ingat, pernahkah ayahmu berkata kasar padamu?"Regan berpikir dengan hati-hati, lalu menggelengkan kepalanya. "Kecuali malam ini, Ayah nggak pernah marah padaku. Ayah selalu sangat baik padaku.""Kalau begitu, coba pikir lagi, kenapa ayahmu marah padamu?"Regan tertegun.Dia menatap Jessica.Jessica menatap mata Regan dan berkata dengan lembut, "Itu karena kamu diam-diam menemui ibumu tanpa sepengetahuan ayahmu dan kamu juga berbohong."Regan menunduk. Suaranya terdengar lesu, "Tap

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 385

    Jessica menatap Regan dengan mata yang menyiratkan senyuman."Regan, apa kamu tahu kenapa ayahmu nggak mau kamu berhubungan dengan ibumu?"Regan menggelengkan kepalanya."Itu karena dia khawatir ibumu akan membawa pengaruh buruk padamu."Regan tertegun untuk sesaat."Apa kamu masih ingat berapa umurmu waktu aku datang ke Mansion Resta?"Regan berkata, "Aku ingat, waktu aku berumur lima tahun.""Hmm, lalu kamu ingat nggak, waktu aku baru datang, kamu sering mimpi buruk?"Regan mencoba mengingatnya dengan saksama. Samar-samar, Regan mengingatnya dan dia pun menganggukkan kepalanya."Tapi, aku nggak ingat kenapa aku sering mimpi buruk.""Waktu itu kamu masih kecil, jadi wajar kalau kamu nggak ingat." Jessica menjelaskan dengan sabar. "Dulu, kamu sering menangis dan rewel di tengah malam. Waktu aku tanya, kamu sendiri yang menceritakan semuanya padaku. Hanya saja, waktu itu aku merasa mereka adalah nenek dan ibu kandungmu, jadi aku memilih untuk nggak terlalu ikut campur.""Bu Jessica, apa

  • Cinta Kita Sudah Sampai Ujung   Bab 384

    Jadi, ketika Regan melihat Vanesa kembali bersama Bella, Regan tidak terlalu terkejut, meski memang Regan merasa sedikit kecewa.Itu karena Vanesa hanya mencintai Bella dan bahkan tidak meliriknya sedikit pun.Regan mengira ketidakpedulian Vanesa terhadapnya adalah karena Vanesa sudah memiliki anak sendiri dan tidak lagi membutuhkan dirinya sebagai anaknya.Akan tetapi, apa maksud perkataan Steven barusan?Regan pun bertanya, "Bukankah Ibu Vanesa sudah punya Bella?"Steven menatap Regan. "Waktu itu dia hamil anak kembar, tapi salah satunya meninggal saat dilahirkan. Regan, harusnya kamu punya adik laki-laki, tapi dia membunuhnya."Regan terkejut, lalu menoleh menatap Hanna.Hanna menggelengkan kepalanya dan tersedak oleh isak tangis. "Bukan, bukan begitu, Regan. Kamu harus percaya pada Ibu. Ibu benar-benar nggak mencelakai Vanesa. Kematian adikmu itu karena kecelakaan …."Regan mengerutkan keningnya saat menatap Hanna.Untuk sesaat, Regan benar-benar tidak tahu harus percaya pada siapa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status