Share

Senyum-senyum sendiri

Kemudian Dirwan meminta di ambilkan pakaiannya. Yang langsung neng Eza ambilkan.

"Ini bajunya ..." Eza memberikan pada Dirwan yang terus mengembangkan senyumnya. "Apa sih senyum-senyum?"

Lantas Dirwan pun mengenakan pakaiannya sambil melihat ke arah neng Eza yang membalikan tubuh memunggungi dirinya.

"Neng ini kenapa masih malu-malu? orang kita udah suami istri, malah sebentar lagi ... kita akan membelah duren!" ucap Dirwan diiringi dengan senyum-senyum nakal. Membuat Neng Eza bergidik geli.

"Nggak, apaan sih ... belah duren. Belah duren." Eza membawa langkah ke kamar mandi.

Dirwan menyunggingkan senyuman sembari menyemprotkan minyak wangi ke seluruh tubuhnya. "Heum ... wangi, Neng Eza pasti suka!" Memberikan minyak ke rambutnya.

Tidak lama kemudian. Eza keluar dari kamar mandi dan sudah menggunakan baju tidur yang panjang. Menatap sekilas ke arah Dirwan yang sedang menatap intens, lalu mengalihkan pandangan ke arah samping.

Lantas Eza mendekati ke kaca cermin rias, detik kemudian ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status