Share

52. Bukan Sekedar Ego

Aldebaran menatap sosok putih jangkung di hadapannya dengan sorot mata menilai. Rautnya tampan dan terkesan angkuh, meski bibirnya menyunggingkan seulas senyum khas seorang bangsawan.

Menurut ayahnya, Dana masih keturunan bangsawan tua yang pernah ada di muka bumi ini. Aldebaran sendiri tak peduli dia keturunan bangsawan atau bukan. Di matanya, sosok itu tetaplah pria biasa yang akan menjadi adik iparnya. Akan tetapi, ia pun tak bisa memungkiri bahwa ada aura yang sedikit berbeda dari sosok itu. Dia terlihat sedikit lebih bersinar. Entah karena kulitnya memang terlampaui putih atau—kalau Aldebaran tidak salah lihat—setiap pergerakan pria itu selalu diikuti oleh cahaya samar di sekitarnya.

"Aku tak yakin umurmu masih 23 tahun." Aldebaran langsung berkata pada intinya. "Jadi, mengapa kau menginginkan adikku?"

"Apa saya harus menunjukkan kartu identitas saya?" Sosok itu bertanya geli.

"Tidak perlu. Kartu identitas bisa dibeli di zaman sekarang ini. Aku hanya menagih kejujuran darimu at
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status