Share

23. Waktunya Berburu

“Kamu baik-baik saja?” tanya Kaliya kemudian.

Orlando menelan salivanya dengan susah payah. Baru beberapa saat lalu pergelangan tangannya sakit akibat ditusuk oleh kuku panjang Kaliya. Namun sekarang rasa sakit itu sirna. Dia segera melihat pergelangan tangannya yang kembali mulus.

“Apa yang baru saja kamu lakukan padaku?!” pekik Orlando seperti anak perempuan.

“Tenang saja. Itu tidak akan berbekas.”

“Apa yang kamu lakukan padaku?!” ulang Orlando dengan nada tinggi.

Kaliya hanya berdecak kecil. “Itu adalah cara bagaimana kaum kami membuat perjanjian.”

“Tapi kenapa kamu harus menusuk tanganku? Itu mengerikan!” ujar Orlando heboh sembari menggosok-gosok pergelangan tangannya tadi. Padahal tidak ada bekas luka lagi. Namun, rasa nyerinya masih bisa Orlando ingat.

“Jangan berlebihan. Itu hanya perjanjian darah,” balas Kaliya enteng.

“Apa? Perja

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status