Share

22. Kesepakatan Dua Makhluk

Dahi Orlando langsung mengernyit.

“APA? Untuk apa aku jadi pelindungmu?!”

“Barrier itu... aku membutuhkannya,” jawab Kaliya.

Biasanya perempuan itu akan menjawab dengan nada angkuh. Tapi kali ini Kaliya terlihat bersungguh-sungguh saat meminta sesuatu. Mati-matian dia membuang harga dirinya sebagai iblis hanya demi memohon pertolongan kepada manusia.

“Mari kita buat kesepakatan. Aku bisa membantumu hidup aman di dunia manusia—kamu bilang kamu seorang buronan, kan? Aku bisa melindungimu dari kejahatan manusia lainnya.”

Kaliya terus melanjutkan, “Sebagai gantinya, kamu harus melindungiku dari incaran para iblis lain. Bagaimana?”

“Kamu tidak sedang menjebakku, kan?”

“Tentu saja, tidak!” ucap Kaliya tak sabar. “Aku bisa mewujudkan semua keinginanmu jika kamu mau. Yang kupinta darimu hanya satu, jika ada iblis lain yang berniat menyakitiku, kamu harus melin

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status