Share

88. Kamu Istimewa

Kaliya serta Orlando terdiam saat mendengarkan cerita yang keluar dari bibir Alex. Pikiran mereka ikut berkecamuk. Mereka berdua tidak tahu jika permata Katastrof akan memiliki fungsi lain jika disucikan terlebih dahulu oleh seseorang yang pandai melakukan sihir.

Alex kembali melanjutkan ceritanya.

“Singkatnya, aku dan Perle semakin dekat. Di malam aku ingin melamarnya dan menjadikannya pendamping hidupku, ternyata klan dari serigala berhasil menemukan jejakku. Jika aku tidak datang malam itu ke rumah Perle, mungkin dia masih hidup sampai saat ini,” ucap Alex sendu. Kepala pria itu menunduk. Tangannya saling bertautan dan meremas dengan erat hingga buku-buku jarinya tampak memutih. Sepertinya selama ini Alex menahan semua emosi itu. Menceritakans segala sesuatu yang berhubungan dengan Perle, mungkin berhasil membuat dinding penghalang emosi itu retak.

Kaliya secara refleks meraih salah satu tangan Alex, kemudian memberi usapan pelan di punggung tangannya.

“Kamu tidak perlu melanjutkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status