Share

89. Saksi Perjanjian Darah

“Kenapa tiba-tiba kamu tersenyum padaku?” tanya Orlando. Dia tidak bisa menghentikan rasa penasarannya.

Kaliya terkekeh pelan. “Tidak ada. Hanya saja, aku sedikit bersyukur karena pria yang menemukanku waktu itu adalah kamu, pria bodoh. Jika aku bertemu dengan manusia lain mungkin mereka sudah memiliki niat jahat. Tapi kamu? Kamu berbeda, Orlando. Seperti kata Alex barusan, kamu itu istimewa.”

“Aish, berhentilah menggodaku!”

“Tidak ada yang menggodamu, Orlando. Nah, Alex, lebih baik kamu lanjutkan saja ceritamu barusan.”

Alex ikut terkekeh pelan. Setelah itu, manusia setengah serigala tersebut menghabiskan tiga puluh menit lainnya untuk bercerita kepada Kaliya dan Orlando.

Usai puas mengungkapkan isi hati dan pikiran kalut yang ada di dalam kepalanya, Alex pun menyesap kopi seduh yang entah sudah cangkir ke berapa. Ya, sembari mendengarkan cerita Alex, Kaliya bolak balik menyajikan kopi untuk mereka.

“Baiklah, karena aku tahu sekarang hatimu sudah merasa lega, maka sepertinya perjanji
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status