SIAN JIE SIN KANG (TENAGA SAKTI ALAM DEWA)

SIAN JIE SIN KANG (TENAGA SAKTI ALAM DEWA)

last updateLast Updated : 2025-03-20
By:  Junaidi Al BanjariOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.4
9 ratings. 9 reviews
60Chapters
11.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Ji Liong, nama pemuda itu. Sin Kang di tubuhnya telah dicuri, diserap habis oleh tunangannya sendiri. Bahkan nadi beladirinya diputus, dan sebagian lain disumbat, membuatnya menjadi pemuda pecundang yang tidak bisa lagi menggunakan bahkan mempelajari ilmu beladiri. Sang tunangan pun memutuskan membuatnya benar-benar terpuruk. Namun siapa sangka, ternyata dibalik bencana yang ia alami membawa keuntungan besar bagi dirinya. Sin Kang (Tenaga Sakti) langka yang mengeram dalam tubuhnya bangkit, sekelebat ingatan tentang jati dirinya pun mulai bermunculan. Satu demi satu tokoh nomor satu jatuh di tangannya, hanya dengan kemampuan terbatas yang ia miliki. Ji Liong sadar ada misteri yang belum terkuak tentang dirinya. Sebuah cincin giok putih langka, yang tiba-tiba bersinar menjadi petunjuk satu-satunya tentang siapa dirinya sebenarnya. Cincin yang membuat beberapa tokoh besar berlutut kepadanya. Siapakah Ji Liong sebenarnya? Dan bagaimana ia membalas orang-orang yang dulu menghina dan menjatuhkannya, ikuti terus SIAN JIE SIN KANG (TENAGA SAKTI ALAM DEWA)

View More

Chapter 1

Bab 1. Pengkhianatan di Puncak Gunung

Di ujung negeri, terdapat sebuah desa yang ramai bernama Desa Hongye, atau Desa Daun Merah, sebuah desa yang terkenal dengan para pedagang serta peziarah yang sering datang untuk berdoa di kuil kuno. Suasana pagi itu cerah, sinar matahari menyinari setiap sudut desa, sementara penduduk bersiap dengan kegiatan sehari-hari mereka.

Tak jauh dari desa itu terdapat sebuah gunung terpencil yang tersembunyi di antara kabut tebal, sepasang remaja, Ji Liong dan Hu Ling Lian berdiri di tengah hutan pinus yang sunyi. Pepohonan menjulang tinggi seakan menjadi saksi dari latihan mereka. Langit sore berwarna jingga kemerahan, memberikan suasana damai yang menipu.

Hu Ling Lian, mengenakan pakaian latihan berwarna hijau zamrud, tengah duduk bersila dengan konsentrasi penuh. Kedua tangannya terangkat, perlahan mengatur aliran napas dan tenaga dalam. Udara di sekitarnya bergetar samar, tanda bahwa ia sedang melatih Sin Kang ilmu warisan keluarga Hu yang terkenal sebagai salah satu ilmu langka di dunia persilatan.

Di depannya, Ji Liong berdiri tegak, memperhatikan dengan seksama. Wajah pemuda itu mencerminkan perpaduan rasa kagum dan kasih sayang yang tulus. Ia adalah putra dari ketua Perguruan Pedang Emas (Kim Kiam Pai), salah satu perguruan besar yang dihormati dalam dunia persilatan. Hari ini, ia hanyalah seorang kekasih yang dengan sabar membantu tunangannya mencapai potensi terbaiknya.

“Liang Koko,” suara Hu Ling Lian terdengar gemetar, memecah kesunyian. “Sepertinya aku tidak sanggup lagi melanjutkan. Tenagaku hampir habis…”

Mendengar keluhan itu, Ji Liong segera melangkah mendekat. “Lian Moi, jangan menyerah sekarang. Ini adalah tahap penting. Jika kau berhenti di sini, tenaga dalammu bisa kacau,” ucapnya dengan nada lembut namun tegas.

Hu Ling Lian menunduk, menampilkan ekspresi lemah yang membuat hati Ji Liong terenyuh. “Aku tidak bisa… sungguh tidak bisa,” ujarnya dengan napas terengah-engah.

Ji Liong terdiam sejenak, lalu mengambil keputusan. “Baiklah. Aku akan membantumu.”

Ia duduk bersila di belakang Hu Ling Lian, menyatukan telapak tangannya dengan punggung gadis itu. Dengan konsentrasi penuh, ia mulai menyalurkan tenaga saktinya ke tubuh Hu Ling Lian.

Pada awalnya, semuanya tampak normal. Aliran tenaga dalam Ji Liong terasa hangat dan stabil, membantu menenangkan aliran energi di tubuh Hu Ling Lian. Namun, tak lama kemudian, senyuman kecil muncul di sudut bibir Hu Ling Lian. Sebuah senyuman licik yang tidak dilihat oleh Ji Liong.

Di balik tampilan lembutnya, Hu Ling Lian menyimpan niat busuk. Ilmu Sin Kang yang ia pelajari membutuhkan pengorbanan besar untuk mencapai puncaknya. Dan Ji Liong, dengan tenaga dalam yang murni dan kuat, adalah sumber sempurna untuk mempercepat latihan tersebut.

Ketika tenaga dalam Ji Liong mulai mengalir deras, Hu Ling Lian tiba-tiba mengubah tekniknya. Ia mulai menarik aliran tenaga dari tubuh Ji Liong dengan cara yang memaksa. Ji Liong merasakan keanehan itu. Ia mencoba menarik kembali tangannya, tetapi tidak bisa.

“Lian Moi… apa yang kau lakukan?” tanyanya dengan nada panik.

Namun, Hu Ling Lian tidak menjawab. Ia terus menghisap tenaga dalam Ji Liong dengan kecepatan yang meningkat, membuat pemuda itu merasakan sakit luar biasa. Wajah Ji Liong memucat, tubuhnya mulai gemetar, dan nafasnya semakin lemah.

“Lian Moi! Hentikan ini! Kau akan membunuhku!” serunya dengan sisa tenaga.

Hu Ling Lian akhirnya melepaskan tangannya dengan sebuah hentakan kuat, menyebabkan Ji Liong terlempar ke belakang dan terkapar di tanah. Tubuh pemuda itu lemas, wajahnya basah oleh keringat dingin.

“Kenapa… kenapa kau melakukan ini?” Ji Liong bertanya dengan suara serak, matanya penuh keterkejutan dan kesedihan.

Hu Ling Lian berdiri, menatapnya dengan senyuman sinis. “Maaf, Ji Liong. Kau memang berguna bagiku. Namun, setelah ini, kau bukan siapa-siapa lagi. Kau hanyalah orang cacat dalam dunia persilatan. Jangan harap aku akan bersanding denganmu.”

Ji Liong menatap Hu Ling Lian yang berbalik pergi, meninggalkan dirinya dalam keadaan hancur, bukan hanya fisik tetapi juga hati dan kepercayaan yang pernah ia berikan sepenuhnya.

Di tengah rasa sakit dan kehancurannya, tekad perlahan tumbuh di dalam hati Ji Liong. “Aku akan membalasmu!”

***

Di ujung desa Hongye, berdiri sebuah perguruan yang terkenal, Kim Kiam Pai atau Perguruan Pedang Emas. Perguruan yang dipimpin oleh Ji Bao Oek, seorang pendekar berusia paruh baya dikenal dengan julukannya Pendekar Pedang Angin. Ilmu pedang yang ia miliki merupakan hasil gubahan teknik dari perguruan Butong, tempat ia dulu belajar sebelum memutuskan untuk mendirikan perguruan sendiri.

Ji Bao Oek memiliki dua orang anak, satu orang putra bernama Ji Liong dan putrinya bernama Ji Xiu Yan. Keduanya merupakan anak berbakat mewarisi kemampuan sang ayah. Karena kemampuan mereka itu, terkadang untuk mengajar para murid, Ji Bao Oek menyerahkan kepada mereka berdua.

Hari ini Ji Bao Oek bersama rombongan menuju desa Yushi, atau desa batu giok yang melewati dua desa dari desa Hongye. Mereka berencana melakukan lamaran kepada Hu Ling Lian, putri Hu Chuan   Kepala keluarga Hu yang juga pendekar ternama bergelar Pendekar Tombak Sakti.

Setibanya di kediaman keluarga Hu, Ji Bao Oek dan rombongan disambut dingin oleh para pelayan keluarga. Wajah-wajah tak ramah itu menatap rombongan dengan penuh tanya, seolah-olah mereka tidak mengharapkan kedatangan Ji Bao Oek dan para pengikutnya. Salah seorang pelayan bahkan berani mempertanyakan tujuan kedatangan mereka.

"Apa keperluan kalian datang ke sini?" tanya pelayan itu tanpa basa-basi, mengerutkan keningnya menatap Ji Bao Oek.

Ji Bao Oek tertegun, merasa harga dirinya tersinggung. Dengan nada suara setengah membentak, ia berkata, "Kami datang sesuai dengan janji untuk melamar Nona Hu. Apa kalian tidak tahu siapa aku?"

Pelayan itu tampak ragu-ragu, lalu berkata, "Maaf, Tuan Ji. Akan tetapi, Nona dan Tuan Hu  tidak berada di kediaman saat ini. Kami tidak menerima pemberitahuan apa pun mengenai lamaran hari ini."

Ji Bao Oek mendengar itu dengan perasaan campur aduk antara marah dan heran. "Tidak berada di kediaman? Apa maksudmu? Kami telah berjanji pada keluarga Hu untuk mengadakan lamaran ini. Sampaikan kepada Pendekar Hu  Chuan bahwa kami ada di sini untuk menyelesaikan urusan keluarga kita!"

Pelayan itu menunduk, terlihat ragu, tetapi akhirnya ia masuk ke dalam untuk menyampaikan pesan itu. Ji Bao Oek dan rombongannya menunggu dengan perasaan yang tidak menentu. Beberapa waktu kemudian, seorang pria paruh baya dengan wajah serius keluar, Hu Chuan, Kepala keluarga Hu dan ayah dari Hu Ling Lian.

"Apa yang kau lakukan di sini, Tuan Ji?" tanya Hu Chuan dengan nada suara dingin.

"Pendekar Hu , aku datang untuk melamar putrimu, Hu Ling Lian, sesuai dengan perjanjian kita sebelumnya," jawab Ji Bao Oek tegas.

Hu Chuan menggelengkan kepala perlahan, raut wajahnya tidak berubah. "Perjanjian kita telah batal, Tuan Ji. Aku tak bisa mengizinkan putriku menikah dengan putramu, Ji Liong yang cacat itu."

Kata-kata itu seakan petir yang menggelegar di telinga Ji Bao Oek. Ia tidak menyangka akan mendapatkan penolakan mendadak seperti ini. Terlebih lagi ucapan Hu Chuan yang mengatakan anaknya cacat, padahal keadaan Ji Liong tidak kekurangan sedikitpun. 

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Nur Azizah
gak pengen dilanjutin apa nih cerita thor, pdhl bagus bgt
2025-05-05 00:05:40
0
user avatar
Henri Manurung
buku yang bagus
2025-02-28 00:00:56
0
user avatar
zay s
yoo.. lanjutkaaann
2025-01-28 13:30:07
0
user avatar
Haris Fuadi
ceritanya bagus
2025-01-18 20:14:30
0
user avatar
aris munandar
baru lihat ..
2025-01-01 10:50:00
0
user avatar
Rima Saptogani
bukunya bagus ceritanya tidak membosankan pkoknya recomemded deh......
2024-12-21 05:19:45
0
user avatar
Chandra Achan
terlalu lambat lanjutan ceritanya, bosan menunggu
2025-01-23 21:15:08
0
user avatar
Chandra Achan
ceritanya tidak berlanjut lagi sayang sekali padahal bagus
2025-04-21 22:11:54
0
user avatar
Chandra Achan
mana lanjutannya, sepertinya sdh bosan menulisnya
2025-04-10 15:18:23
0
60 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status