Share

Bab 9: Perdebatan

"Komedi yang tidak lucu wahai Putra Mahkota!" 

Paris tersenyum miring untuk beberapa waktu lamanya. "Berhenti menghalangiku berkencan dengan Jessica sebelum aku curiga kau menyukai kekasihku. Ini sungguh bukan dirimu, Ankara!" 

Mendengar kalimat Paris, Ankara mendelik. Dia diam, mempertahankan gerakan kesombongannya. Ia tak akan menampakkan sisi lemahnya sebagai pria.

***

Ankara tertawa lepas, mengejek pernyataan kembarannya, Paris. Pria itu tidak terima dengan kalimat yang menyebutkan bahwa dirinya menyukai Jessica. 

"Aku menyukai Jessica?" Ankara bertanya dengan nada meremehkan. Dia bertingkah seakan-akan Jessica bukanlah wanita berharga. 

Dia pun mendekati Jessica lalu menegaskan, "Wanita ini tidak akan sanggup menyaingi seorang, Grace. Dia hanyalah wanita penghibur. Jadi selir pun dia tak cocok untukku." Tatapan jijik berusaha dia tunjukkan ke arah Jessica. Namun, tatapan itu berubah dalam sekejap ketika Jessica melototkan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status