Share

70. Aku Pengen Peluk

Sang Dokter mengangguk. “Iya, dulu sewaktu SMA kami bersahabat cuman setelah lulus, hilang kontak setelah itu saya juga sibuk dengan kuliah dan kesibukan yang lain.”

Sekarang Ziya sudah mengingat dengan penjelasan itu dan mendadak ingatannya langsung kembali. “Dokter namanya Resti ya?”

Sang Dokter mengangguk pasti dengan berucap. “Iya.” Seolah melupakan tujuannya untuk memeriksa Ziya, Dokter Resti malah melanjutkan obrolannya. “Apakah, Zoya sudah tahu keadaan kamu seperti ini?”

Kienan dan Ziya saling bertatapan. Sama saja membuka luka lama kalau mereka masih mengingat Zoya. Dan di sudut lain sang Dokter masih menunggu jawaban hingga dia memberikan pernyataan. “Ah, mungkin kalian tidak sedekat itu ya? Sampai tidak mau memberitahu Zoya,” akunya dengan menaikkan sebelah alisnya.

“Maksud Dokter apa bicara seperti itu, apakah anda tahu siapa sebenarnya Zoya hingga memberikan penilaian seperti it

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status