Zhu Yui menopang dagunya dengan telapak tangannya. Duduk jauh dari hiruk pikuk cafe 12-X yang cukup ramai, ia tidak berhenti mengeluh semenjak kedatangannya beberapa menit yang lalu. Beberapa teman sekelasnya yang melihat hanya bisa menggeleng. Zhu Yui mereka sudah berubah, dia bukan lagi si gadis gila yang mereka kenal.Yui berdiri, membiarkan gaun birunya yang cantik bergerak sesuai dengan gerakan yang ia buat. Yui terlihat begitu cantik hari itu, dengan make up tipis beserta rambut yang ditata sebaik mungkin, ia tidak kalah dengam Cinderella yang asli.Sayangnya semua itu berbanding terbalik dengan wajah kusutnya yang tidak kunjung membaik. Ia seperti terpaksa berada di sana. “Hei, jika kau tidak ingin berada di sini, pergi sana.” Mika, yang berpatroli seperti polisi lagi-lagi menjumpai Yui yang kusut.“Bagaimana mungkin aku pergi begitu saja. Aku sudah mengabaikan kalian semua beberapa hari ini, aku tidak mungkin mengabaikan tugasku di sini.” kenyataannya, tugas yang Yui maksud ba
Keadaan di atas atap sangat berbanding terbalik dengan keadaan di bawah sana. Suara keramaian itu teredam bersamaan dengan pintu yang tertutup di belakangnya. Yui mencari tempat yang paling nyaman, sambil menatap jauh, ia membiarkan angin menyengarkan pikirannya, karena jujur saja, Zhu Yui sangat panik mendengar perkataan Hinode barusan. Ia tidak ingin membuat Aiden salah paham, ia tidak ingin membuat Aiden berpikir bahwa Yui mengabaikannya dan tidak peduli lagi padanya setelah Yui menjadi kekasih sang pengeran sekolah.Dengan cepat Yui kembali mengambil ponselnya, membuka kembali kontak Aiden melakukan panggilan.Satu detikDua detikTiga detikYui mendengarkan setiap detik panggilan itu tersambung untuk diangkat oleh seseorang di ujung sana. Sayangnya hingga beberapa saat kemudian, Aiden masih belum mengangkat telepon darinya.Untuk kedua kalinya Yui kembali mencoba, sayangnya yang dia dapatkan adalah hal yang sama. Aiden tidak mengangkat panggilan telepon itu, dan untuk yang ketika
"Kenapa kau melihatku seperti itu?" Xian Mika, salah satu murid kelas bawah yang sudah menuliskan namanya dalam sejarah Weilai International High School karena kepintarannya, seorang gadis berkacamata yang juga meerupakan ketua kelas 12-X, seorang gadis yang penuh obsesei dan tidak bisa diremehkan. Dan gadis itu adalah temannya sendiri.Yui masih dalam keadaan terkejut. Ia baru saja menerima panggilan dari Aiden. hati dan perasaannya baru saja dibawa terbang kelangit ketujuh, ia sedang di masa berbunga-bunga. Zhu Yui bahkan belum sempat menikmati semua kebahgiaan itu ketika seseorang mengatakan kepadanya bahwa ia akan mengikuti lomba sore ini.Seperti sebuah tradisi, para anggota dewan kesiswaan akan mengadakan perlombaan utama di hari terakhir festival. Setiap kelas boleh mengirimkan perwakilan kelas mereka, namun juga bukan berarti setiap kelas diwajibkan untuk ikut, bahkan jika mau setiap kelas boleh mengirimkan lebih dari satu orang untuk mengikuti perlombaan ini.Mereka menyebut
Dari balik jendela, pohon willow menggigil. Seorang wanita terbangun di tengah malam, menyanyikan sebuah lagu dalam tangisan. Mengikatnya erat, rajutan bunga. Gadis yang naive, menunggu kekasihnya untuk kembali. Bait pertama ia nyanyikan, dengan mata yang tertutup, suaranya mengalun lembut, menyatu dengan musik, bergema di udara. Suara khas Yui yang seperti hembusan nafas pelan tedengar nyaman masuk ke dalam telinga penonton. Bagaimana aku bisa melupakan kenangan indah itu? Kau pikir hanya dengan menyuruhku melupakan, maka aku akan lupa? Setiap kata yang ia nanyikan dengan nada yang mendayu, seakan membawa cerita, menyihir pendengar. Suara yang memanggilku kini telah pergi. Kekasihku yang terbang seperti burung. Mungkin suara Yui tidak sebagus penyanyi-penyanyi di luar sana, tanpa teknik yang luar biasa atau trik-trik lainnya. Yui memiliki ciri khasnya sendiri, dimana setiap tarikan juga hembusan nafas yang ia keluarkan seperti memberikan nyawa pada nyanyian itu. Seperti s
Pemberhentian pertama adalah kelas 12-A. Kelas Avery Aiden yang menyediakan stand es krim dengan rasa yang berbeda dari tempat lain. Di lantai yang hanya diisi oleh mereka yang berasal dari kalangan kelas atas, hari ini sangat ramai dikunjungi oleh orang-orang.Yui melompat dengan semangat. Ini seperti berkencan dengan Aiden. Mereka tidak pernah berkencang sejak jadian, jikapun mereka pergi berkencan ke luar sekolah, tidak akan ada yang percaya. Statusnya dimata murid lain masih Zhu Yui gadis kelas bawa gila yang mengejar cinta seorang Avery Aiden, bukan Zhu Yui kekasih Avery Aiden."Hei Aiden. Aku pikir kau tidak akan kembali hingga besok. Bukankah keluargamu mengadakan persta ulang tahun untukmu?" Teman sekelas Aiden bertanya setelah melihat Aiden di sana. Di kelas, Aiden itu adalah seseorang yang sangat spesial. Termasuk juga sangat terkenal, apa yang ia lakukan, apa yang ia makan bisa menjadi trending topic di sekolah.Dengan sopan Aiden menjawab, "ya. Aku segera ke sini setelah p
"Yui tidak akan ikut pesta kostum kalian." Avery Aiden yang sedari tadi hanya menjadi penonton, menikmati setiap momen dimana Zhu Yui sudah memerah seperti kepiting rebus (antara marah dan malu) melingkarkan lengannya di bahu gadis yang lebih pendek. Dua murid kelas 12-B itu terdiam. Jika Aiden sudah berbicara, maka mereka tidak akan bisa membantahnya. Aiden itu seperti seseorang yang mereka hormati, di belakang, mereka sering menyamakan Aiden dengan kepala sekolah sebab aura yang dipancarkan oleh Aiden adalah 'orang tua yang harus dihormati''Ah sayang sekali, padahal jika crazy Yui ikut, acara kita bisa sangat ramai.' batin kedua murid yang menggunakan kostum salah satu karakter game dan seorang samurai."Yui, apa kau benar-beanr tidak ikut? kostum sebagus itu sangat sayang jika diabaikan." Mereka berdua masih mencoba membujuk Zhu Yui yang belum sadar dari perutnya yang terasa seperti berbunga-bunga— efek skinship sederhana dari Aiden."TIdak, dia tida akan ikut. Kami punya kencan
Setelah keluar dari rumah hantu, mereka juga pergi mengunjungi beberapa stand yang dibuat oleh klub-klub di halaman depan sekolah. Mereka mengunjungi klub baseball yang memajang piala kejuaran musim panas yang mereka dapatkan di bagian paling depan— dengan dalih bahwa ini adalah sebagai bentuk promosi bagi murid baru yang akan bergabung dengan mereka.Yui yang juga memiliki hubungan yang baik dengan anggota tim baseball yang tersisa dipaksa untuk ikut dalam mini game. Hasilnya ia berhasil memenangkan gantungan kunci baseball kecil sebagai hadiah."Karena kalian datang berdua, jadi aku memberi satu untukmu dan satu untuk senior Aiden." bocah-bocah ini, masih sering menggodanya. "Jika ingatanku masih baik, bukankah kalian bertaruh apakah aku dan Aiden bisa bersama atau tidak? Jangan pikir aku tidak tahu akan hal itu!" mereka semua hanya memberinya senyuman lima jari. Untuk kelas 10 dan 11, festival musim gugur adalah festival yang merepotkan bagi mereka, selain mempersiapkan kelas, bagi
Matahari sudah tenggelam sempurna, warna keemasan yang sebelumnya masih memberikan sedikit cahaya, kini menyisakan langit malam yang seutuhnya. Satu persatu bintang sudah mulai terlihat, walau tidak seterang sebelumnya, kumpulan bintang itu juga memberikan keindahan yang berbeda.Yui memakai kaos putih yang dilapisi oleh luaran jaket baby blue— jaket sekolah, meninggalkan gaun Cinderellan-nya yang telah ia gunakan sejak tadi pagi. Ini lebih baik dan nyaman, Yui merapatkan jaketnya, di malam hari udara menjadi jauh lebih dingin, tetapi ia masih berada di sini, duduk di tengah lapangan baseball, menantang secara langsung angin yang tidak segan-segan membuat tubuhnya menggigil.Bukan tanpa alasan ia berada di sana sekarang, dan ia juga tidak sendirian, sebab di sebelahnya— di sisinya, seorang pemuda duduk bersamanya. Memandang jauh ke arah ujung matahari yang telah menghilang bersama-sama.Setelah ia terpilih sebagai 'penampilan paling menyentuh' serta telah mendapatkan pujian, ledekka