Share

Karma yang Tak Bisa Diduga

"Topan, kamu kenapa belum datang juga ke rumah? Aku 'kan sudah pesan jasa kamu dari dua hari yang lalu buat panen tanaman melon di kebun belakang rumah!" komplain Nyonya Femmy Bintoro di telepon kepada buruh serabutan langganannya.

"Maaf banget, Bu. Mendadak istri dan putri saya mondok di rumah sakit kena DBD. Mereka nggak bisa saya tinggal!" terang Topan dengan tak enak hati. Memang dua orang yang disayanginya saat ini sedang kritis di ICU, demam tinggi dengan anemia yang sangat berat. Namun, Nyonya Femmy yang tak sabaran mengomelinya terus dengan kata-kata pedas dan menusuk.

"Alaa ... sudahlah, nggak perlu lagi kamu ke rumah. Aku nggak suka janjian sama orang malas macam kamu itu, Topan. Batal, nggak perlu kamu bantuin panen melonnya. Aku kerjain sendirian pelan-pelan juga kelar!" Sambungan telepon itu pun diputus sepihak oleh Nyonya Femmy.

Sedikit merasa sakit hati karena kekasaran Nyonya Femmy, tetapi Topan mencoba untuk memaafkan saja dan tidak menyimpan perkara itu dalam hatinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status