Share

Lamaran (Surat)

Di dalam kamar Ayu sibuk membaca novel romance "Dear Nathan" karangan Erisca Febriani, novel ini menceritakan tentang masa indah putih abu-abu, pelajaran kehidupan, dan persahabatan dan pentingnya menghargai perasaan.

Saat tengah asik membaca smartphone Ayu berbunyi, tanda pesan masuk dari line, ia membuka layar pemberitahuan ternyata pesan dari Angeline, Angeline meminta Ayu membuka halaman website yang Angel kirim disana ada banyak info tentang lowongan pekerjaan untuk fresh graduate.

Angeline

"Cin, buka halaman website yang aku kirim ya!"

"Banyak info lowongan pekerjaan loh."

Ayunina 

 "Siap Angel, dewi malaikat kesayangan Ayu. On the way buka say"

Ayu geli sendiri melihat striker yang Angel kirim.

Setelah membalas pesan Angeline Ayu bergegas mengambil laptop dan membuka halaman website yang dikirim Angel.

Ayu melihat secara detail, banyak lowongan pekerjaan di perusahaan dan sekolah, untuk perusahaan rata-rata diperlukan pengalaman minimal satu tahun di bidang akuntansi. Ayu menghela nafas panjang, Ayu ingin sekali masuk perusahaan, itu adalah salah satu keinginannya sejak duduk di bangku kuliah.

"Kenapa harus ada minimal satu tahun!" Ayu menggerutu sendiri

Ayu melihat satu per satu, Ayu menemukan lowongan pekerjaan di salah satu sekolah swasta yang cukup bagus dan mempunyai nama yang baik di masyarakat terlebih di sana sangat diperlukan guru produktif, Ayu tidak menyia-nyiakan peluang ini begitu saja.

"Akhirnya ada juga yang tidak memerlukan minimal waktu kerja, daftar dulu semoga diterima," Ayu bermonolog sendiri.

Ayu mengambil kertas folio dan pulpen di rak bukunya, Ayu menulis surat lamaran. Surat lamaran diharuskan dibuat dalam tulisan tangan, biasanya lamaran seperti ini digunakan untuk membaca kepribadian calon pekerja.

Ayu terlalu sibuk menulis sampai Ayu tak sadar akan kehadiran Sang Mama. Ayu mencium aroma cheese role, keju batangan, dan segelas susu yang ditinggalkan Sang Mama.

"Mamah makasih ya buat sarapannya," teriak Ayu dari kamar.

Mamah tersenyum mendengar teriakan Ayu "Iya Yu, makan ya, jangan terlalu serius bikin lamaran," ucap Mama.

"Iya Mah, nanti aku makan," balas Ayu dari kamar, Ayu melanjutkan menulis surat lamaran.

"Seriusnya nanti aja kalau udah ada yang ngelamar," Ayu ketawa geli, Mama kadang gila dan Ayu mengakui itu.

Waktu masih menunjukan pukul setengah sepuluh, Ayu sudah selesai membuat lamaran, Ayu bergegas mandi dan pamit kepada Mamah. Ayu mendatangi kantor pos untuk mengirim suarat lamaran.

"Mah, Ayu berangkat," pamit Ayu.

"Iya Yu, hati-hati. Semoga diterima ya," Ayu tersenyum simpul mendengar ucapan Mama.

Selang satu hari Ayu mendapatkan pesan yang meminta dirinya datang untuk melakukan interview.

Ratu 

"Selamat kepada Ayunina Birdella, kamu lulus tahap satu, silahkan datang ke SMK Cahaya besok jam 10 untuk melakukan interview,"

Ayunina 

"Terimakasih Ibu Ratu, besok saya pasti akan datang, terimakasih atas kesempatan yang Ibu berikan."

"Mamah," Ayu berlari menunuruni anak tangga karena terlalu senang.

"Hati-hati Yu, awas nanti jatuh!" titah Mamah

"Kenapa? Ga biasanya kamu kaya gini," tanya Mamah saat Ayu memeluknya

"Baca deh Mah." Ayu menunjukan pesan yang baru ia terima, "Ayu besok interview, doain lolos ya Mah."

"Always sayang, ga usah kamu suruh Mamah doain kamu," Mamah mengecup pipi Ayu.

***

Pagi hari, Ayu membantu Mamah menyiapkan sarapan, Ayu menyiapkan roti yang dioles selai cokelat yang ditambah parutan keju di atas roti itu.

"Selesai, sarapan yu Mah, Pah!" Ayu mengajak Mamah dan Papah sarapan, ia menunjukan roti buatannya.

"Panggil Adik kamu dulu!" Ayu melesat ke lantai dua memanggil Cathy

"Cat, meong, sarapan dulu nanti kakak yang antar ke sekolah!" Ayu suka memanggil Adiknya meong, itu panggilan kesayangan darinya.

"Iya ka Ayunan bentar lagi aku turun!" Ayu kembali ke ruang makan meninggalkan Cathy

"Cathy mana?" Tanya mama.

"Meong lagi ganti baju Mah, bentar lagi juga turun, tungguin meong ya Mah, Pah." Mamah dan Papah mengangguk, mengiyakan permintaan Ayu.

Cathy menuruni anak tangga secepat mungkin menghindari omelan Ka Ayunan. Benar saja sesampainya di meja makan Cathy disambut sindiran Sang Kakak.

"Meong, dandan dulu ya di kamar? Ganti baju cepat banget!" Cathy mengerucutkan bibirnya.

"Iya, aku dandan dulu kan aku mau ketemu Lee Jong Suk!" Ayu ga aneh sama sikap Cathy, kids jaman now pecinta roti sobek Korea.

"Iyain biar palli" Cathy meledek Ayu, tertawa tanpa suara, dan menggetarkan tubuhnya.

"Jangan ngeledek meong, cepetan nanti aku anter ke sekolah!" Ayu mulai ngoceh karena sudah jam setengah tujuh tapi Cathy masih santai.

"Iya ka Ayunan, ayo otw! Ngomel mulu nanti cepet tua loh," Cathy puas meledek Kakaknya pagi ini, tak lama mereka pamit berangkat. Ayu mengantar Cathy ke sekolah.

"Mah, Pah aku anter meong dulu ya, assalamualaikum," pamit Ayu lalu mengambil motor di halaman.

"Iya Mah, Pah aku berangkat ya, nanti ka Ayunan marah kalau kelamaan, aku ga mau denger lagu yang bikin sakit pagi-pagi, dadah Mah, Pah assalamualaikum." Cathy menghampiri Ayu yang sudah siap di motornya.

Orang tua mereka hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak mereka. Kalau dekat berantem, jauh kangen, begitulah hubungan Ayu dan Cathy.

***

Sekarang jam setengah sembilan, Ayu siap-siap untuk interview. Ayu bersiap berdandan serapih mungkin bukan hanya siap secara fisik tapi Ayu juga harus siap secara mental.

"Ayu, jalan gih nanti dipatok orang kalo kelamaan!" Mamah menyuruh Ayu berangkat interview.

"Iya Mah Ayu jalan sekarang, Ayu berangkat." Ayu meninggalkan rumah dengan riang karena orang tuanya sangat mendukung pilihannya.

***

SMK Cahaya adalah salah satu SMK swasta terbaik di Bogor, memegang akreditasi A, dan mempunyai beberapa jurusan yaitu: akuntansi, administrasi perkantoran, pemasaran, dan broadcasting.

Sesampainya di sekolah Ayu langsung menemui Ibu Ratu untuk melakukan interview. Proses interview Ayu tidak lama hanya diberikan pertanyaan yang berkaitan dengan hal umum tentang proses penerimaan kerja dan ilmu akuntansi karena Ayu adalah lulusan akuntansi yang lulus dengan IP cumloude.

Nilai dan skill yang Ayu miliki berbanding lurus dan hal itu menyebabkan Ibu Ratu menerimanya sebagai guru produktif akuntansi. Ibu Ratu kagum akan kecerdasan yang Ayu miliki.

"Ayu saya kagum dengan nilai yang tertera disini dan kamu bisa membuktikannya, saya selaku Kepala Sekolah menerima kamu sebagai guru produktif akuntansi di sini. Selamat bergabung." Ayu berdiri, membungkukkan badan memberi hormat sebagai tanda terimakasih karena sudah menerimanya bekerja.

"Terima kasih banyak Ibu Ratu, saya akan mengajar sebaik mungkin dan selalu bersikap baik pada teman guru dan para murid,." Ibu Ratu tersenyum senang dengan sifat dan sikap Ayu yang menyenangkan di hari pertama.

***

Ibu Ratu memperkenalkan Ayu dengan guru lain di kantor, Ayu bisa bekerja mulai besok.

Mata pelajaran produktif akuntansi mana yang Ayu ajar?

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status