Share

Bab 30

Sinar matahari menembus dari celah gorden yang menutupi jendela kamar, membuat seseorang yang masih terlelap akhirnya terusik dan mau membuka matanya.

Aruna melirik sejenak, ke arah jam dinding ternyata sudah pukul delapan pagi. "Sial! Kesiangan!"

Langsung melompat dari ranjang, hendak bergegas membersihkan diri. Seketika diurungkan, kala menyadari kalau ini bukan di kamar penginapannya.

"Ah iya, ini penginapan Arsen." Aruna kesal sendiri, lupa tadi malam meluapkan semua rasa lelahnya pada Arsen.

Akhirnya, Aruna membasuh wajahnya saja dan keluar untuk kembali ke penginapannya. Agak heran melihat Arsen berpakaian santai, dan Daffa juga seakan memang tidak sekolah.

"Apa?" Arsen terusik.

"Cuti lagi kah?"

Arsen beranjak setelah menyuruh Daffa melanjutkan makannya, tanpa disuapi. Kemudian menjentikkan jari tepat di kening Aruna.

"Libur. Atau kau memang mau terus kerja kah?" Arsen tersenyum aneh. "Semalam kau merepotkan."

Aruna refleks mendorong Arsen agar menyingkir, kemudian pergi.

"Mau ik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status