Hilma adalah seorang gadis periang karena keadaan jadi pendiam, polos, dan lugu. Dia mendekatai Mulik, karena Mulik pendiam serta dia juga baru tinggal di kota sama seperti Hilma. Awalnya baik-baik saja, lama-lama mereka memilih teman satu sekolahan dulu. Hilma satu bangku sama Riri, Mulik satu bangku sama Mila. Mila ini punya saudara namanya Hesti tapi beda kelas, terjadilah kesalahpahaman dia, Mila dan Hesti. Dia kenal Tomi dan dodi yang satu saudara beda Sekolah sama mereka, Sekolah khusus agama/madrasah. Hilma mengagumi Tomi pandai dan paham agama.Tomi jadi cuek dengannya, Tomi kenalkan dia sama Dodi saudaranya. Dodi berpacaran dengannya. Riri memberi tahu, Dodi pacaran sama Hesti. Hesti putus juga tetapi malah pacaran sama Tomi yang Hilma kagumi. Dia jadi malu, baru mengenal lelaki, serta paham agama jadi impian nya, karena dia butuh di bimbing. Dulu Hilma berhijab kalau keluar rumah, menjadi lepas hijab, masih remaja yang labil butuh bimbingan bukan cemoohan. Mila saja banyak mengagumi kecerdasannya dan kecantikannya, apalagi saudara nya Hesti. Beda jauh sama Hilma anak bodoh dan suka terlambat. Calon suami Kaka Teri, Ka bambang nama nya ternyata beliau mengenal Tomi dan Dodi. Ka Bambang Guru nya. Hilma yang kesepian tak begitu mempunyai teman banyak sekedar bercerita, mencari pacar malah mereka menghilang. Hilma sedih kenapa tak seberuntung Hesti dan kaka nya. Hilma malas masuk sekolah. Di bujuk wali kelas dia mau masuk sekolah tapi dia malu, tak mau menceritakan kisahny. Dia hanya bilang kecapean saja pulang pergi jalan kaki dan sering terlambat. Pacar baru namanya Joni, kata-katanya manis an rajin ke mesjid. Joni meminta berhubungan awalnya dia menolak karena rayuan nya setelah sukses dia bakal melamar. Ka teri kurang suka karena Joni gemuk menurutnya jelek, kaka nya malu adiknya yang bloon mempunyai pacar gemuk. Ka Teri ingin menjodohkannya dengan Tomi. Tomi mau di jodohkan?? Joni menepati janjinya?
View MoreSuara motor lewat dan tangisan adiknya membangunkan tidur nya, ibu yang sibuk beres-beres rumah dan sambil momong memanggil nya untuk segara bangun, kaka nya yang masih tidur di biarkan saja melanjutkan tidurnya yang satu kamar dengannya. Rumah sederhana yang dekat sama jalan sudah hal biasa bagi nya
Kali ini dia gak mau terlambat pertama masuk sekolah karena ingin mendapatkan teman dan bangku paling depan, selama ini lelah selalu dapat penolakan.
Berjalan kaki sambil menghirup udara segar, paling kesal dia bertemu anjing jalanan menggonggong hampir membuat jantung copot. Terdiam sejenak dia agar anjing lewat dulu dan tidak di kejar nya.
Sesampai sekolah dia bertemu Mulik yang menyendiri, dia lebih baik berteman dengan nya saja. Teman yang lain berisik sama temannya yang mereka sudah kenal dulu sejak Smp.
Dia bahagia ada teman di sekolah dan saling berbagi cerita dengan Mulik tapi temannya ini bakal cuek ada teman sebangkunya nama nya Mila.
Riri teman sebangku nya yang pecicilan susah di ajak komunikasi kemana-mana semau nya saja berkomunikasi saat dia sudah tidak berkomunikasi dengan teman lainnya.
Riri mencari teman yang sefrekuensi dengannya nyambung masalah pelajaran agar dia mengejar siswa berprestasi juga anaknya lumayan optimis.
Tapi tak masalah buat Hilma karena Riri menjauh sedikit jujur ingin berbaur ke teman lainnya. Dia sempat mengajak bergaul dengan teman lainnya yang pandai berkomunikasi masalah pelajaran, tapi Hilma menolak karena malu karena dia tak pandai berbicara seperti mereka banyak pengetahuan nya. Takut dia di katakan anak gak nyambung karena pengalaman nya masa lalu sehingga banyak menjauhi nya, Hilma anak pasif sedangkan Riri pasif.
Riri tak pernah ngomong kasar atau tak enak di dengar dia kalau gak suka ngomong dengan baik, daripada teman lainnya omong kasar atau lebih baik mereka diam dan menjauh daripada berhadapan dengan Hilma tak ada menariknya diajak ngobrol hanya jawab singkat, belibet kurang di mengerti atau biasa saja. Dia juga menjauh dari lainnya biar gak trauma masa lalu nya mengalami penolakan.
"Mulik kamu punya pacar yah? asyik banget telponan nya aku sampai di cuekkin" tanya Hilma
"Iya dia pacar aku dari Smp di kampungku, dia marah-marah mulu, emang kamu punya pacar?"
"Belum sih, cuma banyak kenalan aja, ngajak ketemuan, ada yang gak mau, aku ajak gak mau, ada yang gak aku ngajak"
"Gimana gimana gak kamu ngajak?"
"Kalau gak ajak berarti cuma saling kenal aja kan, aku nunggu orang lain dulu ajak ketemuan"
"Ouh kamu kenal orangnya, tapi chattan aja gitu"
"Iya dia itu tetangga ku, nanti aku liatin kalau ada jam istirahat, aku malu aja ngajak ketemuan"
"Kenapa dia gak ajak kamu ketemuan?"
"Gak tau juga, mungkin dia malu juga atau aku bukan tipe nya, eh aku juga ada kenalan anak Sma lain, dia mau ajak ketemuan kalau gak salah sekolah madrasah, kamu mau gak nemenin aku ajak ketemuan?"
"Boleh lah, kapan?"
"Belum tau sih, nanti aku kasih tau, kamu tau gak banyak ajak ketemuan teman chatingan, cuman aku takut ajak ketemuan gak pede aja"
"Kalau satu itu kenapa kamu mau?"
"Aku senang aja, feeling aja dia anak baik, yang lain gak yah takut kurang baik aja soalnya yang ini anak madrasah pasti kuat agama nya?"
" Gak juga lah tergantung orang nya"
"Kamu benar sih, aku memang suka lelaki paham agama gitu biar di bimbing kalau aku ada salah, aku kan gak ada latar belakang sekolah agama, ya tapi aku sedikit paham, aku dulu pernah ke majlis sama kaka angkat ku"
"Kamu yakin orang kaya dia mau pacaran ? paham agama belum tentu mau pacaran kan tau di dosa"
"Gak tau juga, aku kenal sebagai teman gak apa-apa aja, aku ada kenalan juga nih satu komplek, dia gak mau ajak ketemuan malu katanya dia satu kampung sama kamu juga, kamu mau nomornya siapa tau kenal"
"Gak lah hil, entar pacar ku marah"
"Cuma temenan aja, siapa tau dia mau temanan ma kita "
"Nanti aja yah, aku lagi pusing nih pacarku ngambek mulu, telat di balas chat aja marah"
"Ih gitu yah pacaran, emang berapa lama kamu pacaran?
"Baru 3 bulan, aku mau sekolah ke kota, dia bilang gak apa-apa, malah dia marah-marah sekarang, mungkin curigaan ma aku"
"Lagian kamu mau aja Ldr, kalau gak ada kepercayaan buat apa?"
"Buat apa nya ?"
"Emm.. maksudku buat apa jalani hubungan gak ada kepercayaan"
"Kamu belum pernah pacaran mana tau ada rasa sayang"
"ia sih"
"Eh ada chat aku nih kenalan baru dari kemarin cuman dia baru chat lama balasnya, ah ... dia adiknya Tomi namanya Dodi" ucap Hilma kaget"Dodi itu adiknya? kakanya Tomi?" tanya nya mulik masih bingung
"Ia , aku baru tau loh, ni chat nya, ya ampun cakep juga adiknya foto cover chatnya"
"Ah kayak kenal aku deh, kaya gak asing "
"Kamu kenal?" tanya Hilma
Handpone nya berdering, dia ragu untuk mengangkat telepon karena itu dari Ka Teri. Ternyata Ka Teri menelepon Joni juga."Hey Joni kalian di mana, cepat pulang" ucap Ka Teri"Iya ka ini kami mau pulang" ucap Joni"Ah Ka teri kok bisa tau nomor kamu Jon?""Kamu kalau handphone harus pakai kata kunci, ya bakal kaka kamu bajak""Iya aku kunci lah, mungkin kaka ku ambil saat aku lengah atau ada di hp bapak kali yah""Nah kamu ceroboh sih""Antar aku sampai rumah aja""Malam ka" sapa J
"Kamu kok gak bilang-bilang aku dulu pergi kerumahnya?" tanya Joni"Aku takut kamu gak ijinin aja""Jangan buat malu aku dong""Loh emang aku salah yah?""Pikir aja sendiri'"Aku kan cuma pengen tau aja dia masih suka gak sama kamu, kalau kalian masih ada rasa suka ya udah""Ya udah apa?""Yah kalian masih saling menyukai balikan aja, daripada kamu mengagumi nya terus kecantikan nya""Alah kamu aneh sekali, emang kalian ngobrol apa aja?"
"Kamu yakin ini rumahnya?" Tanya Lisa"Iya yakin soalnya Joni kasih tau ini rumah mantannya" jawab Hilna"Ya udah kita masuk aja" ajak LisaTok tok tok tok"Halo mbak ini dengan mbak Aura yah?" tanya Hilma"Ya saya sendiri, kalian siapa?" tanya Aura"Emmmm, gini gimana yah" jawab Hilma memandang Lisa berharap Lisa mau membantunya mengobrol agar tidak canggung tapi temannya juga ikutan saling menatap bingung"Ia kenapa yah?" tanya Aura lagi"Ok maaf yah sebelum nya, aku mau tanya-t
Selama Joni di luar kota, dia mencoba mendatangi rumah Aura hanya penasaran saja sekedar bertanya kenapa Joni seperti itu rupa ada daya tarik bisa pacaran lama sama Aura, sehingga dia bisa cari alasan sama keluarga nya memacari Joni terlanjur buat nya nyaman. Sekedar hiburan hilang kesepian malah di kasih janji."Haloo Hilma, kamu mau kan kita konser nih ada acara konser Judika nih""Di mana Lis?""Di club Gitaf""Berapa biaya tiket nya?""Cuma 50 ribu kok""Uangku cuman ada 25 ribu""Ya udah aku bayarin nanti"
Sesampai di toko kaka nya ada karyawan dua orang, mereka lebih tua dari nya, sering mengajaknya bercanda, tapi dia kurang merespon hanya diam saja."Eh Teri adik kamu suruh ngapain nih" ucap karyawan satunya"Dia melayani pelanggan aja kalau ada beli, ajarin nyusun barang juga" suruh Ka Teri"Kamu emang bisa jualin?" tanya Karyawan kedua"Belajar kak, kalau boleh tau ada daftar harga nya ka?" jawab Hilma"tuh di samping BUKU catatan" ucap Karyawan ke dua"Aku mau jalan dulu ada keperluan sama teman-teman, kalian jaga toko yah" ucap Ka Teri
"Bu aku mau berangkat lagi jalan ni sama Joni""Keluyuran aja, bukannya mau bantuin orang tua""Tapi kan bu aku ada janji malam ini, kan aku jalan cuma sekali dalam seminggu""Alah kamu anak perempuan harus bisa jaga diri, jangan sampai bunting duluan""Iya bu, aku pergi dulu yah Assalamualaikum""Udah sana, gak ada anak perempuan mengerti ibu nya sibuk"Seperti biasa dia minta jemput di depan gang, masih malu dia mau mempertemukan Joni."Hy sayang lama tak bertemu, ayo naik""Gim
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments