Share

Bab 298 : Buah Kebodohan

Setelah menembus jalanan yang sedikit sepi, Sean dan Zie pun sampai di rumah Daniel. Di sana Yura menyambut hangat mereka, meski Zie dan Sean hanya memasang wajah datar.

“Ken, ajak Lea main di kamarnya, ya,” pinta Sean ke sang putra.

Keenan pun mengangguk, sedangkan Ghea langsung mengajak dan menemani keduanya pergi ke kamar yang terdapat di lantai atas.

“Ra, kita perlu bicara!” ujar Sean.

Yura bingung karena sikap Sean dan Zie yang berbeda, apalagi Zie terlihat sedih, hingga kemudian membiarkan saja Keenan dan Lea pergi ditemani sang mertua, sedangkan dia ikut Sean dan yang lain ke ruang keluarga untuk bicara.

Mereka kini sudah duduk bersama, Yura sendiri menangkap gelagat aneh dari kakak iparnya.

“Kami ingin membicarakan sesuatu. Meskipun menyakitkan, tapi kamu harus tahu kalau Raiga selama ini memiliki kebohongan besar,” ujar Sean sambil memberikan ekspresi wajah datar.

Yura mencoba menyiapkan hati dengan hal yang akan didengar selanjutnya, meskipun tangannya kini sudah terlihat g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Yessy Susanti
g bsa brkta²
goodnovel comment avatar
I. Fitria.N
hadeuuh na coba kalo ngasi anak buat mereka yg banyak coba..jan pelit pelit..gpp lah g dengerin anjurannya pemerintah jg. anak2 mu semua irit banget klo punya anak..
goodnovel comment avatar
Erlinda Agustina
yg ini mewek,yg satu nya jg mewek, weekend nya mewek2 ,,...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status