Share

23. Masalah

Pagi hari yang cerah, seperti biasa semua orang melakukan aktivitas. Terlihat si kembar, berangkat bersama. Hanya berdua, tanpa ketiga teman Refan. Rafan dengan malasnya berjalan menuju sekolah, sedangkan Refan yang berjalan di sebelah Rafan hanya diam, meskipun agak aneh melihat Rafan badmood lagi.

Warga kota yang berlalu lalang, menatap aneh Rafan. Pertama kalinya, melihat mantan buronan polisi dengan raut wajah badmood. Biasanya selalu menatap dingin dan mengerikan, kali ini badmood.

Wajar bukan mereka heran?

Rafan sendiri, mengabaikan tatapan aneh mereka terhadapnya.

“Kakak kenapa?” Refan mulai aneh sendiri melihat Rafan badmood lagi.

“Malaslah, kenapa sekolah sih!”

“Sekarang bukan hari libur, ‘kan? Jadi, harus sekolah.”

Rafan berdecak kesal, bahkan semakin badmood dan benar-benar malas sekolah.

“Biasakan,” celetuk Refan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status