Share

40. Menjauh

Di kediaman Adriano, seperti biasa Asya selalu terbangun tengah malam. Bahkan, kini tengah melangkah keluar dari kamarnya. Melirik sejenak ke ruang tengah, lagi-lagi melihat adiknya tertidur pulas di sofa.

“Aksa bangun! Pindah ke kamar sana!” Asya langsung menguncang-guncang tubuh adiknya.

“Diamlah!” Aksa menepis pelan tangan Asya, dan tidur lagi.

Asya menghela napas pasrah, karena Aksa terus saja keluar rumah. Pulang-pulang, berakhir tidur di sofa. Seketika badmood, karena sifat Aksa amat keras kepala sekali. Asya kembali ke tujuan awal, yaitu pergi ke dapur.

Untuk mengambil botol air mineral. Kemudian, kembali ke ruang tengah dan mendudukan diri di sebelah Aksa. Ternyata, Aksa bangun. Terbukti, tengah duduk bersandar. Mendadak mulai menatap aneh Aksa, karena terus mengamati dirinya—entah apa itu?

“Apa?” tanya Asya, sembari meminum habis air dalam botol, dan itu membuat rasa hausnya menghilang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status