Tragedi Rumah Warisan

Tragedi Rumah Warisan

last updateTerakhir Diperbarui : 2021-04-21
Oleh:Β  Umma SalihaOn going
Bahasa:Β Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
43 Peringkat. 43 Ulasan-ulasan
24Bab
11.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:Β Β 

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis

Rumah tusuk sate menjadi momok paling menakutkan. Bahkan, selalu dihindari oleh masyarakat. Karena dianggap posisi di tempat tersebut selalu membawa sial. Akira, seorang wanita yang sangat menyukai rumah warisan keluarganya, yang berada pada posisi tusuk sate. Arsitektur bangunan yang unik, membuatnya sangat mencintai rumah tersebut. Dia tidak pernah menduga, jika keputusannya akan membawa petaka dalam hidup dan keluarganya. Teror demi teror terus terjadi, sampai Akira menyadari apa yang dikatakan oleh Om Hars, tentang misteri rumah tersebut menjadi kenyataan. Meski sudah diperingatkan, Akira bersikeras membuktikan bahwa anggapan masyarakat tentang rumah tusuk sate hanyalah mitos belaka. Cobaan demi cobaan terus datang menerpa kehidupan rumah tangganya bersama Rey. Hingga sosok Saga sang mantan kekasih yang kembali hadir, membuat nya mulai tergoyahkan. Akankah Akira sanggup bertahan atau memilih pergi?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Depresi

Senja kini menjadi suasana yang paling Akira benci, setiap warna langit mulai berubah menjadi kuning keemasan. Segera ia berlari menutup pintu dan jendela, secepat mungkin dirinya masuk ke kamar tanpa memperdulikan lagi apapun.

Kehilangan anak membuatnya sangat depresi. Terkadang jika lepas mengendalikan emosi, Akira tidak bisa membedakan antara kenyataan dan halusinasi. Ia sering bicara sendiri seperti mengajak Sheila bermain.

Kadang menggendong bantal dan menganggap itu anaknya. Tak jarang Andara anak sulungnya, kena bentakannya karena mengingatkan bahwa Sheila sudah tiada. Sheila, anak keduanya yang masih berusia belum genap dua tahun, tenggelam di kolam renang, yang ada di belakang rumahnya.

Sore itu seperti biasanya, ia tengah mempersiapkan makan malam, untuk menyambut kedatangan Reyhan sepulang bekerja. Sheila asik bermain di luar, Akira mengawasinya dari dalam. Karena posisi dapur ke luar, tidak jauh dan bisa terlihat lewat pintu kaca yang menjadi sekat.

"Kira-kira Reyhan suka nggak yah masakanku." Akira bergumam sendiri, sambil tersenyum menatap wajan berisi masakan.

Hari ini ia membuat sop iga bakar, tempe tepung, dan sambal goang kesukaan Rey. Saking pokus nya pada masakan yang sedang dibuat, karena tidak mau mengecewakan Reyhan. Ia lupa pada Sheilla yang tanpa ia sadari sudah mendekati kolam renang.

"Sempurna," ucap Akira, saat semua masakan selesai tertata rapih di atas meja makan.

Beberapa saat kemudian, ia terkesiap menyadari Sheila tidak bersuara sejak tadi.

"Sheila ... Sheila ...." Akira berteriak memanggil anaknya, tapi bocah itu tidak meyahuti panggilannya.

Ia pun bergegas ke area belakang, di sana hanya ada mainan yang tergeletak. Saat menoleh ke arah kolam renang, ia terkejut melihat Sheila sudah mengambang. Bersama dengan boneka Teddy bear kesayangan anaknya.

"Sheila! Sheila ...." Jeritan Akira langsung menggema.

Ia berlari ke kolam, berniat menyelamatkan Sheila. Namun terlambat, anaknya sudah tidak bernyawa.

"Sheila, bangun Nak, bangun!" Akira meniup mulut Sheila, berharap anaknya hanya pingsan.

"Sheila! Lihat Mama, ini Mama ada." Ia menepuk-nepuk pipi Sheila, bocah itu tidak bergerak, badannya sudah membiru.

"Sheila, maafin Mama. Sheila bangun, haaaaaaaaaa!" Akira menjerit, menangis tersedu-sedu menyesali keteledorannya. Ia memeluk tubuh Sheila dengan erat.

"Ada-- apa--, Akira?" Reyhan yang baru pulang bekerja kebingungan melihat istrinya menangis.

"Rey ...," Ratap Akira.

"Astaghfirullahal'adzhim, Sheila!" Reyhan menjerit saat melihat Sheila yang berada dalam gendongan istrinya membiru.

"Maafin aku, Rey," ucap Akira penuh sesal.

Jika teringat kejadian itu, Akira selalu menyalahkan dirinya sendiri. Seringkali ia mencoba bunuh diri dengan meminum cairan pemutih, menyayat tangan dengan pisau, terakhir menenggelamkan dirinya ke dalam toren air. Beruntung ia selamat karena Reyhan sigap menjaganya.

Karena seringnya Akira melakukan percobaan bunuh diri, Reyhan jadi khawatir jika harus meninggalkan Akira sendirian. Andara sibuk sekolah, berangkat pagi pulang sore hari. Karena kerepotan mengurus pekerjaan dan rumah, akhirnya Rey memutuskan untuk resign dari kantor.

Berbekal ilmu marketing yang Reyhan miliki. Ia membuka warung sembako dan sayuran, dari pagi sampai sore. Lalu, ia melanjutkan dengan berjualan jus sampai malam hari.

Dari pagi sampai siang Akira bisa bersikap normal, perannya sebagai ibu tetap ia jalankan dengan baik. Memasak, menyuci pakaian, membersihkan rumah tetap di lakoni. Hanya saja jika menjelang sore sikapnya berubah drastis. 

Kejadian tragis itu menyisakan trauma yang mendalam di hati Akira. Anak yang sangat ia cintai pergi untuk selamanya, tak pernah berhenti ia mengutuk diri sendiri. 

Karena merasa lalai dan menjadi penyebab putri kecilnya itu meninggal. Setiap teringat pada hari dimana ia menemukan Sheila sudah mengambang di kolam, Akira menangis histeris memanggil-manggil nama Sheila. 

Meski sudah enam bulan berlalu nyatanya Akira masih belum bangkit, ia lebih banyak mengurung diri di kamar. Tak pernah lagi keluar rumah untuk ikut pengajian bersama ibu-ibu kampung.

"Sayang, makanlah," tawar Rey menyodorkan nampan berisi makanan. "Seharian ini kamu nggak keluar, tadi ibu-ibu pengajian nanyain kamu," lanjut Rey. 

"Maaf. Aku nggak enak badan, Mas," sahut Akira, tanpa melirik makanan yang dibawa suaminya.

"Ya sudah. Kamu makan ya, ini Mas bawakan sop buntut kesukaanmu. Mas masak sendiri loh, di bantuin sama Dara," bujuk Rey, tangannya menyodorkan sendok ke mulut Akira. 

"Mas, maafin aku ya. Karena aku, Mas jadi ...," ucap Akira, matanya berkaca-kaca. 

"Apa sih Sayang kamu tuh? Kamu istri Mas, sudah kewajibanku untuk merawatmu." Rey memotong ucapan Akira, karena ia sudah paham apa yang akan dikatakan istrinya.

"Tapi, Aku bukan ibu yang baik. Aku banyak menyusahkan Mas selama ini." Tangis Akira kembali pecah tak bisa terbendung lagi.

Rey merangkul Akira, memeluknya dengan erat, mengecup lembut kepalanya, mengusap-usap punggung sang istri. "Sudah, jangan banyak fikiran Sayang. Yang penting kamu sehat, Mas sudah bahagia." Berulang kali ucapan ini selalu dilontarkan, agar istrinya tenang.

"Aku masih belum terima kepergian Sheila, Mas. Semua ini salahku," lirih ucap Akira.

"Dengar Sayang, kepergian Sheila sudah ketentuan illahi. Jangan tangisi lagi, semua sudah tertulis di lauh mahfudz. Sekarang tinggal kita semua memantaskan diri. Agar bisa layak bersama anak-anak kita di Jannah-nya," jelas Reyhan.

"Iya Mas," sahut Akira. Bibirnya menyunggingkan sedikit senyum.

"Kamu makan ya, sini Mas suapin. Aaakkk." Rey memaksa menyodorkan sendok ke mulut Akira.

"Makasih, sayang." Akira membuka mulut, menerima suapan dari suaminya. "Aku makan sendiri saja," pintanya.

"Ya udah." Rey menyerahkan nampan, lalu berjalan keluar kamar.

Reyhan berdiri sejenak di ambang pintu dan menatap istrinya yang kembali melamun. Reyhan menghela napas panjang, pikirannya terus memikirkan kesembuhan mental istrinya. Ia kemudian duduk di meja makan, kembali merenungkan cara agar Akira sembuh dari trauma.

Matanya beralih menatap area kolam yang ada di halaman belakang, konsep rumah yang punya jendela besar di bagian belakang membuatnya bisa melihat langsung ke arah luar. Di sana ia melihat Andara di luar sedang duduk di tepi kolam. 

'Sejak kapan, Dara kembali main di kolam?' batin Reyhan.

Sejak kematian adiknya, Andara tidak pernah lagi berenang, maupun bersantai di kolam seperti biasanya. Reyhan melangkah keluar, hendak mengajak anaknya masuk. Baru saja membuka pintu, suara Andara mengejutkannya.

"Ayah!" seru Andara.

"Dara?" Reyhan berbalik, terkejut melihat anaknya baru saja turun dari tangga. Matanya kembali menoleh ke arah kolam, kosong tidak ada siapapun.

"Ayah kenapa? Kakak panggil dari tadi, kok nggak dengar?" tanya Andara.

Reyhan masih terpaku menatap kolam.

"Ayah!" Gadis itu mencubit tangan Reyhan yang masih saja tertegun.

"Eh, iya. Apa Kak? Maaf tadi Ayah melamun," sahut Reyhan, mengusap tengkuknya yang merinding seketika.

"Ayah lihat anak itu?" tanya Andara lagi.

"Anak? Anak siapa Kak?" Reyhan semakin bingung.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
98%(42)
9
2%(1)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
43 Peringkat Β· 43 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
user avatar
Zhu Phi
Mampir yuk ke Rumah Kosong di Dusun Angker
2022-06-08 17:10:30
0
default avatar
Chan
baca juga pemuda yang tidak terduga
2022-02-19 19:14:23
0
user avatar
Lina Hakim
wah keren banget
2021-08-18 13:09:11
2
user avatar
Yumi Ilfinamukhtazhallea
Baru mau baca
2021-08-11 08:06:18
0
user avatar
Ken Andra
keren umma..
2021-05-29 13:57:53
0
user avatar
Gallon
Jantung aku langsung degdegan gini bacanya😭
2021-05-27 00:15:19
0
user avatar
ARTGulf
😍😍😍😍😍
2021-05-16 01:12:26
0
user avatar
Langit Senja
Q deg deg an klo bca crta bginian. Suerrr deh
2021-05-15 14:41:43
0
user avatar
riwidy
Ayo update lagi lah Thorrr
2021-05-13 03:20:09
1
user avatar
ARTGulf
😍😍😍😍😍
2021-05-08 19:06:37
1
user avatar
Loveliv
Cerita ini mengandung unsur yang good. 😍
2021-05-08 19:01:13
1
user avatar
Eunike Hanny
Keren ceritanya... Seru!
2021-05-08 18:35:09
1
user avatar
Adevio Putra Kencana
keren thord lanjut
2021-05-08 00:11:11
0
user avatar
Rae_1243
Kang Saga buat aku aja, Mbak Akira πŸ₯°
2021-05-07 23:18:16
0
user avatar
ARTGulf
😍😍😍😍😍
2021-05-03 22:30:08
1
  • 1
  • 2
  • 3
24 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status