Share

BAB 15 KEMARAHAN PATRICK

“Astaga Maureen, kau percaya dengan apa yang kukatakan barusan! Kau fikir aku akan berani melakukannya? Mengingat sikap galak kakakku, tentu saja aku tidak berani.” Lukas tertawa keras.

Maureen memanyunkan bibirnya, ia sudah merasa tidak nyaman mendengar pernyataan Lukas sebelumnya, tetapi ternyata ia hanya becanda saja.

“Kau berhasil membuatku tertipu dan hampir saja aku memaksa untuk turun dari mobil ini,” sahut Maureen.

Lukas kembali menjalankan mobil, dengan sisa-sisa tawa yang keluar dari bibirnya. Membuat Maureen ikut tertawa juga mendengarnya.

Tak berselang lama mobil yang dikemudikan Lukas berhenti di depan rumah Patrick. Setelah mengucapkan terima kasih, Maureen pun turun dari mobil itu,

Memasuki rumah Maureen dapat mendengar suara percakapan antara Ibunya dan perawat. Maureen pun merasa lega, karena sudah meninggalkan Ibunya bersama dengan orang yang tepat.

“Bagaimana keadaan Ibuku? Tidak ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status