Share

87. Kecolongan

“Nona Moris,” Lily menyapa Magdalena.

“Kau pasti kekasihnya Adam. Lily, kan, namamu?” tebak Magdalena.

“Benar Nona.”

“Ayo masuk.” Magdalena menarik tangan Lily. Namun ia berhenti setelah mengingat Adam.

“Adam, aku bawa Lily ke dalam. Nanti jam lima sore kau bisa menjemputnya.”

“Baik, Nona.”

“Lily cantik, pantas kau memilihnya.” bisik Magdalena.

Adam hanya tersenyum sambil menggaruk rambutnya.

“Sudah, sana pergi. Nathan pasti sudah menunggumu di kantor.”

“Baik, Nona.” Adam melambaikan tangan kepada Lily sebelum pergi ke kantor Smith Corp.

***

“Bagaimana? Kau sudah mengantarkan kekasihmu ke rumah Lena?” tanya Jonathan yang baru saja tiba di kantor.

“Sesuai perintah dari Tuan.”

“Bagus.”

“Tuan tidak bertanya, bagaimana reaksi Nona Moris saat bertemu Lily?” Adam kesal karena Jonathan tidak mencari tahu reaksi tunangannya saat Adam membawa Lily.

Jonathan tersenyum tipis, “Dia pasti sangat senang. Senyumnya sangat lebar dan dia tak henti-hentinya bersenandung.”

Adam mengernyit, “Tanpa bertemu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status