Share

Bab 38

Anton duduk tegak di kursinya yang kokoh, memandang keluar jendela kaca besar yang menghadap ke luar kantor. Ruangannya terasa tenang, namun atmosfernya tegang. Dia adalah pemimpin perusahaan yang dihormati, yang memiliki reputasi ketegasan dan keberanian dalam mengambil keputusan sulit. Hari ini, atmosfer itu dipenuhi dengan ketegangan karena dia harus menghadapi situasi yang sebenarnya tidak diinginkannya.

Pintu ruangan itu terbuka, dan seorang karyawan wanita masuk dengan langkah ragu. Wajahnya terlihat sedikit pucat, dan matanya memancarkan sedikit rasa ragu. Dia berdiri di depan meja Anton, menunduk dalam sikap permintaan maaf yang tulus.

"Kamu tahu mengapa kamu dipanggil ke sini?" Anton mulai bicara dengan suara yang tenang namun tegas.

Grita mengangguk perlahan. "Maafkan saya, Pak. Saya tahu saya salah."

Anton menatapnya dengan tatapan tajam, mencoba menembus kedalaman pikiran Grita. "Kamu tahu bahwa menatap saya tanpa izin adalah pelanggaran serius di perusahaan kita. Dan yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status