Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai

Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai

By:  ElenorIn-update ngayon lang
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
8.8
1208 Mga Ratings. 1208 Rebyu
457Mga Kabanata
2.4Mviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Setelah menikah selama tujuh tahun, Edward tetap saja begitu dingin, Clara hanya bisa menghadapinya dengan tersenyum. Semua karena dia sangat mencintainya. Dia juga percaya suatu hari nanti, dia bisa melelehkan es di dalam hatinya. Akan tetapi pada akhirnya Edward malah jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap cewek lain. Clara tetap bersikeras menjaga rumah tangganya. Hingga di hari ulang tahunnya, putrinya yang baru saja pulang dari luar negeri, dibawa oleh Edward untuk menemani cewek itu, meninggalkannya sendirian di rumah kosong. Dia akhirnya putus asa. Melihat putri yang dibesarkannya sendiri akan menjadi anak dari cewek lain, Clara tidak merasa sedih lagi. Dia menyiapkan surat cerai, menyerahkan hak asuh anaknya, dan pergi dengan gagah, tidak pernah menanyakan kabar Edward dan anaknya lagi, hanya menunggu proses perceraian selesai. Dia menyerah atas rumah tangganya, kembali ke dunia bisnis, dan akhirnya dirinya yang sebelumnya diremehkan semua orang menjadi kaya raya. Akan tetapi setelah menunggu sekian lama, proses perceraian masih tidak selesai. Bahkan, pria yang biasanya tidak suka pulang ke rumah malah berubah menjadi sering pulang ke rumah, dan menjadi makin lengket dengannya. Setelah mengetahui bahwa Clara mau bercerai dengannya, pria yang biasanya dingin langsung menahannya ke dinding: "Cerai? Nggak mungkin."

view more

Kabanata 1

Bab 1

Saat Clara Hermosa tiba di bandara Negara Latvin, waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam.

Hari ini adalah hari ulang tahunnya.

Begitu dia membuka ponselnya, dia menerima sekelompok ucapan selamat ulang tahun.

Semuanya dari teman dan rekan kerjanya.

Tapi tidak ada kabar sama sekali dari Edward Anggasta.

Senyum Clara pun memudar.

Ketika dia tiba di vila, sudah jam 10 lebih.

Saat Bibi Sari melihatnya, dia tertegun sejenak: “Bu Clara, kenapa Ibu... bisa datang ke sini?”

“Di mana Edward dan Elsa?”

“Pak Edward belum pulang, Nona Elsa masih main di dalam kamar.”

Clara pun memberikan barangnya pada Bibi Sari, tapi saat di lantai atas dia melihat Elsa Anggasta yang memakai baju tidur, tampak duduk di meja kecil, entah sedang memukul apa, tapi dia sangat serius, hingga bahkan tidak tahu ada orang yang masuk ke kamarnya.

“Elsa?”

Saat Elsa dengar suara ini, dia langsung berbalik dan menyebut dengan riang: “Mama!”

Lalu, dia kembali membalikkan badan dan lanjut memukul barang di tangannya.

Clara lalu mendekat dan memeluknya, saat dia hampir menciumnya, dia didorong oleh Elsa: “Mama, aku lagi sibuk.”

Clara sudah dua bulan tidak bertemu anaknya, jadi dia rindu padanya, tentu saja ingin menciumnya, dan berbicara dengan putrinya itu.

Melihatnya begitu serius, dia juga tidak mau mengganggunya: “Seminggu lagi, Tante Vanessa berulang tahun, ini hadiah yang aku dan Ayah siapkan untuk dia! Kulit kerang ini buatan aku dan ayah sendiri pakai mesin, cantik ‘kan?”

Clara merasa tenggorokannya tercekat, sebelum dia menjawab, putrinya yang masih memunggunginya pun lanjut berkata: “Ayah juga sudah siapkan hadiah lain untuk Tante Vanessa, besok—“

Hati Clara tercekat, dia tidak tahan lagi, “Elsa... masih ingat ulang tahun Ibu?”

“Ha? Apa?” Elsa menatapnya, lalu tunduk kembali dan menatap untaian manik-manik, sambil menggerutu: “Sudah kubilang jangan bicara denganku dulu, susunan manik-manikku jadi berantakan—“

Clara melepaskan tangan yang tadi sedang memeluk putrinya, dan tidak berbicara lagi.

Dia berdiri diam begitu lama, melihat putrinya bahkan tidak melihatnya, Clara mengatup erat bibirnya, lalu pergi dalam diam.

Bibi Sari melihatnya, lalu berkata: “Bu Clara, tadi aku sudah telepon Pak Edward, dia bilang malam ini dia ada urusan, jadi dia minta Anda tidur duluan.”

“Oke.”

Clara menjawab pendek, teringat perkataan putrinya tadi, dia tertegun, dan menelepon Edward.

Setelah berdering sejenak telepon itu diangkat, tapi suaranya terdengar begitu tenang: “Aku masih ada urusan, besok saja—“

“Edward, ini sudah malam, siapa itu?”

Itu suara Vanessa Gori.

Clara menggenggam ponselnya erat-erat.

“Nggak apa.”

Sebelum Clara selesai bicara, Edward langsung mematikan telepon.

Mereka sudah 3 bulan tidak ketemu, hari ini akhirnya dia pulang ke Negara Latvin, tapi Edward malah tidak mau segera pulang, bahkan dengar teleponnya pun, dia tidak mau.

Setelah nikah begitu lama, Edward selalu gini padanya, dingin, menjauh, dan tidak sabar.

Sebenarnya dia sudah terbiasa.

Kalau dulu, dia pasti akan telepon Edward lagi, lalu dengan sabar menanyakan keberadaannya, dan apa dia bisa pulang.

Akan tetapi mungkin hari ini dia kelelahan, jadi tidak ada tenaga untuk melakukan ini.

Keesokan paginya begitu bangun, dia berpikir sejenak, lalu memutuskan untuk menelepon Edward lagi.

Negara Latvin dan Negara Marola memiliki perbedaan 17 hingga 18 jam, jadi di Negara Latvia, hari ini barulah ulang tahunnya.

Kali ini tujuannya pulang ke Negara Latvin, selain ingin bertemu Edward dan Elsa, dia juga berharap di hari yang spesial ini, mereka bisa berkumpul, dan makan bersama.

Ini adalah doanya dalam ulang tahun kali ini.

Edward tidak mengangkat teleponnya.

Setelah begitu lama, dia baru mengirim sebuah pesan.

[Ada apa?]

Clara: [Siang ini ada waktu? Aku bawa Elsa, kita makan bareng yuk?]

[Oke, beri tahu aku setelah tahu lokasinya.]

Clara: [Oke.]

Setelah itu, Edward tidak membalas lagi.

Dia tidak teringat hari ini ulang tahunnya.

Meski Clara sudah mempersiapkan hatinya, tapi dia tetap merasa kecewa.

Setelah mandi, dia bersiap turun ke bawah, tapi saat ini dia mendengar suara putrinya dan Bibi Sari.

“Bu Clara sudah pulang, Nona Elsa nggak senang?”

“Aku dan Ayah sudah setuju mau main di pantai bersama Tante Vanessa, tapi ibu mendadak pulang, kalau dia mau ikut kami pergi, suasananya pasti nggak enak.”

“Ibu juga jahat banget, selalu nggak suka Tante Vanessa—“

“Nona, Bu Elsa itu ibumu, nggak boleh bilang gitu, nanti Bu Clara jadi sedih oke?”

“Aku tahu, tapi aku dan Ayah memang lebih suka sama Tante Vanessa, apa Tante Vanessa nggak bisa jadi ibuku saja?”

“...”

Jawaban Bibi Sari selanjutnya, tidak terdengar Clara lagi.

Itu adalah putri yang dibesarkannya sendiri, tapi setelah bersama ayahnya selama 2 tahun, dia malah jadi lebih dekat pada ayahnya, tahun lalu Edward datang ke Negara Latvin untuk buka cabang, tapi putrinya malah mau ikut juga.

Dia tidak rela, dia tentu ingin putrinya tetap di sisinya.

Tapi dia tidak tega lihat anaknya sedih, jadi dia setuju.

Tidak disangka...

Seperti dipaku di lantai, Clara berdiri tegak, wajahnya pucat, tidak bisa bergerak sama sekali.

Kali ini dia melepaskan pekerjaannya untuk datang ke Negara Latvin, karena dia ingin menemani putrinya.

Tapi tampaknya, tidak perlu lagi.

Clara kembali ke kamarnya, lalu menyimpan kembali hadiah yang dia bawa dari Negara Marola, ke dalam kopernya.

Beberapa saat kemudian, Bibi Sari meneleponnya, mengabari bahwa dia bawa Elsa keluar main, meminta Clara meneleponnya kalau ada urusan.

Clara duduk di atas tempat tidur, merasa hampa dan bingung.

Dia secara khusus melepaskan pekerjaannya untuk kemari, tapi akhirnya tidak ada yang benar-benar butuh dia.

Kedatangannya, membuatnya terlihat bodoh.

Setelah beberapa saat, dia keluar rumah.

Dia berjalan tanpa arah di negara yang asing tapi familier ini.

Saat mendekati siang, dia baru teringat, sebelumnya dia mengajak Edward makan siang.

Dia lalu teringat perkataan yang dia dengar tadi pagi, saat dia sedang ragu apakah mau pergi jemput putrinya, dia tiba-tiba menerima pesan dari Edward.

[Siang ini ada urusan, makan siangnya batal.]

Clara menatapnya lama, tidak terkejut sama sekali.

Karena dia sudah terbiasa.

Di hari Edward urusan kantor ataupun janji dengan temannya... semuanya lebih penting dari istrinya.

Walau sudah janji dengannya, Edward bisa membatalkannya sesuka hati.

Sama sekali tidak memikirkan perasaannya.

Lalu apa dia merasa kecewa?

Dulu mungkin iya.

Tapi sekarang dia sudah kebal, tidak ada rasa sama sekali.

Clara makin bingung.

Dia datang dengan senang, tapi baik suaminya, ataupun putrinya, semua dingin padanya.

Tanpa disadari, mobil yang dia kendarai tiba di sebuah restoran yang sering dikunjunginya bersama Edward.

Saat dia baru mau masuk, dia melihat Edward, Vanessa dan Elsa di dalam restoran itu.

Vanessa dan putrinya duduk di sisi yang sama dengan mesra.

Sembari bicara dengan Edward, dia bermain dengan Elsa.

Elsa tampak mengayunkan kakinya dengan senang, bermain dengan Vanessa, sambil memakan kue bekas gigitan Vanessa.

Edward menyendokkan makanan untuk mereka sambil tersenyum, tatapannya terus tertuju pada Vanessa yang ada di depannya, seakan di matanya hanya ada dia.

Inilah urusan yang dibilang Edward.

Ini juga adalah putri yang dia lahirkan dengan susah payah setelah mengandung selama 9 bulan.

Clara tersenyum getir.

Dia hanya bisa berdiri menatap mereka.

Setelah setengah jam, dia memalingkan wajahnya, membalikkan badan dan pergi.

Setelah kembali ke vila, Clara menyiapkan sebuah surat cerai.

Edward adalah impiannya saat dia masih muda, tapi Edward tidak mau menikahinya.

Dirinya yang dulu dengan bodohnya mengira, asalkan dia berusaha keras, dia pasti bisa masuk ke dalam hatinya.

Tapi kenyataan malah menghantamnya dengan keras.

Sudah hampir 7 tahun.

Ini saatnya sadar.

Dia memasukkan surat cerai itu ke dalam amplop, meminta Bibi Sari memberikannya pada Edward, lalu menarik kopernya ke dalam mobil, dan memerintahkan supirnya: “Ke bandara.”
Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

10
83%(1001)
9
1%(8)
8
2%(20)
7
1%(16)
6
4%(48)
5
1%(12)
4
2%(20)
3
1%(7)
2
3%(40)
1
3%(36)
8.8 / 10.0
1208 Mga Ratings · 1208 Rebyu
Sulatin ang Repaso
default avatar
Empat
Kalau cerai, Vanessa dan keluarganya kesenengan. Kalau ga cerai aku yang kesel. Kesalahan Ed sama Clara itu fatal dan banyak, ga terima aku wkwk. Mending cerai biar Richard, Dani dll bisa terang2an ngedeketin Clara. Semoga aja Clara nya ga mati rasa, soalnya dia bertahun2 disakitin.
2025-07-12 10:55:22
2
user avatar
POlka Nw
Tunggu banyak bab terupdate baru sambung baca lagi, bercuti2 dulu baca..memandang kan sehari 1bab..jadi penasaran nanti nya
2025-07-12 07:50:50
0
user avatar
POlka Nw
Tunggu banyak bab terupdate baru sambung baca lagi, bercuti2 dulu baca..memandang kan sehari 1bab..jadi penasaran nanti nya
2025-07-12 07:50:28
0
default avatar
yayatr304
aku salah satu yang gx setuju klo clara balikan sama si red flag ed..hanya ingin clara move on dan bahagia dengan pasangan barunya yng super keren....trus si ed iri...dan menyesal gitu doang
2025-07-11 17:03:27
14
user avatar
Lulu annie
spoiler bab terbaru !! * Edward mengatakan od elsa bahwa ibunya sibuk ketika elsa ingin ikut clara k etempat kerja ,lantas Clarapun mengatakan pd elsa lain kali saja, saat ini tdk memungkinkan elsa ikut krn clara harus ke perusahaan ini dan perusahaan itu utk urusan bisnis
2025-07-11 14:19:24
25
user avatar
henny
thor sungguh kejam nih. up nya cuma 1 bab sehariii, hihihiiii... baperrrrr yuk thor cemangatt donk up ny, jgn nanggung2 donk yg buanyak yaa... heheheeeee... cerita bagusss banget nih, recomend deh.
2025-07-11 10:48:46
1
user avatar
Latte
Ed sama Clara mau cerai atau nggak mereka sama sama pasif. gk peduli. yang pusing disini dan pengen cepet kelar adalah gundik dan keluarganya.. wkwkw
2025-07-11 00:06:37
1
user avatar
Samsung M20
kapan ya titik baliknya &cerainya ? Keadaan dibalikan ,Clara mendapatkan kesuksesan dan kekayaan yg dilihat dan diakui orang secara umum dan luas yg bisa membungkam Vanesa,keluarga Gori , Keluarga Sanjaya n Edward. Dan para fansnya Clara terang2an mengejar Clara tanpa peduli dgn Edward.
2025-07-10 20:23:31
13
user avatar
Andi Riska Ekawati
mudah*an Ed bisa liat Richard Dani Gery dan Andra menyatakan cinta mrk KPD Clara ...
2025-07-10 18:36:54
12
default avatar
irmayyunita20
kalau bab Clara yang menderita sepanjang ini, tolonglahhh bab Ed sama Vanessa dan keluarganya juga sepanjang bab menderitanya Clara. Jangan cuma seupritt, kejahatan mereka banyak, buat balasannya juga sedetail mungkin buat para penjahat itu
2025-07-10 16:35:03
19
user avatar
Ardina Rasasti
sepertinya mereka nggak bakalan cerai deh, bisa jadi mereka rujuk kembali dan vanesa di tinggalkan sm edward
2025-07-10 13:31:30
2
default avatar
Ratna Safrida Oktaviani
kok yg ver indo lama bgt ya updatenya, ver chn nya update pdhl
2025-07-10 12:23:11
1
user avatar
Lulu annie
bab terbaru bikin kecewa lagi guys karena mempertimbangkan kondisi nenek edward jadi mereka sepakat menunda perceraian , aku mulai over thingking nih guys , jangan jangan dari sinilah cerita di mulai sesuai sinopsis wkwk >>
2025-07-10 06:06:16
16
default avatar
takamura sachi
Perceraiannya ditunda lg :D nunggu kondisi neneknya Edward stabil dulu (beliau masih koma di RS) Elsa mau ikut mamanya ke kantor (o.o), semoga di bawa ya biar dia melihat kehebatan mamanya (sukur2 si doni tiba2 berkunjung ke Morti biar dia shock kek vanesa :D, krn dia dh pernah liat Elsa di rmh Ed)
2025-07-10 02:04:07
22
user avatar
Shachie
sebel banget deh, keknya mereka bakal balikan lagi
2025-07-10 01:52:42
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 81
457 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status