Share

102. Sebenarnya Aku Lelah...

***

Esok hari, Hansen akan terbang ke Inggris. Ada urusan mendadak yang harus segera ia selesaikan di sana. Ayahnya yang seorang bangsawan Inggris memaksanya datang dan mengancam jika ia tak menggubrisnya. Sebenarnya ia malas berhubungan dengan ayah kandungnya itu, ia tak mau dipusingkan dengan segala aturan dan protokol yang membelenggu kebebasannya. Hansen tak suka diatur, ia harus mengatur dirinya sendiri.

Hansen memencet nomor ponsel Sarah, ia tahu gadis itu sulit untuk mengangkat telepon darinya. Pesan pun dibalas singkat olehnya.

“Halo… “

Deg! Suara gadis itu membuat irama jantungnya berdebar lebih cepat.

“Halo, Sarah. Aku tunggu kamu di kantorku sore ini, aku akan menyerahkan dokumen yang harus kamu pelajari,” kata Hansen dengan suara tenang.

“Harus saya yang datang?” tanya Sarah.

“Iya, harus kamu,” balas Hansen.

“Baiklah. Nanti sore saya datang.”

“Oke. Aku tunggu,” ucap Hansen.

Panggilan telepon pun berakhir, Hansen menghela napas. Ditapaknya langit dari jendela ruang kerjanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status