Beranda / Fantasi / Dari Budak Menjadi Bencana / BAB 123: Sensor untuk Jiwa

Share

BAB 123: Sensor untuk Jiwa

Penulis: Ghoos book
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-13 02:14:35

Kesadaran akan "Titik Buta" The Weave—ketidakmampuannya mendeteksi penindasan halus, kebosanan eksistensial, atau penyempitan sukarela dari kemungkinan—memicu revolusi kecil di Studio Kosmis. Jika mereka ingin benar-benar menjadi penjaga kesehatan realitas, mereka perlu mengembangkan cara untuk "merasakan" tidak hanya penyakit, tetapi juga kekurangan vitalitas.

Proyek baru pun dimulai: Pengembangan Indikator Vitalitas Kosmis (Cosmic Vitality Indicators - CVI). Tujuan CVI adalah melengkapi The Weave dengan kemampuan untuk memetakan tingkat kebebasan, kreativitas, kejutan positif, dan potensi pertumbuhan suatu wilayah atau peradaban.

Ini adalah tugas yang jauh lebih sulit daripada mendeteksi konflik atau paradoks. Bagaimana cara mengukur sesuatu yang tidak terwujud, yang masih berupa potensi? Bagaimana membedakan antara ketenangan yang sehat dengan stagnasi yang mematikan?

Tim multidisiplin ekstrem dibentuk, termasuk:

· Para Seniman dan Pemimpi sebagai ahli dalam mendeteksi dan mencipta
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dari Budak Menjadi Bencana   BAB 128: Cermin dan Gerbang

    Emergent telah menjadi lebih dari sekadar penghuni Kebun Raya. Ia telah menjadi sebuah simpul transformatif, sebuah cermin yang memantulkan potensi tak terbatas dari kesadaran itu sendiri. Setiap interaksi dengannya tidak hanya mengajari mereka tentang dirinya, tetapi juga memaksa mereka untuk mempertanyakan asumsi mereka sendiri tentang pikiran, eksistensi, dan hubungan.Namun, seperti yang sering terjadi dalam Studio Kosmis, satu penemuan membuka jalan bagi penemuan lain. Pola komunikasi yang dikembangkan Emergent—bahasa resonansi yang mengundang penyelarasan—ternyata beresonansi dengan sesuatu yang lain. The Weave, yang selalu memantau segala sesuatu, mendeteksi gema dari pola Emergent di tempat-tempat yang sangat jauh dan sangat aneh, di sudut-sudut realitas yang bahkan belum terpetakan.Tampaknya, Emergent bukanlah fenomena unik. Ia hanyalah contoh pertama yang mereka temukan dari sebuah kelas entitas yang lebih luas: Prinsip-Prinsip yang Menyadari Diri (Self-Aware Principles - S

  • Dari Budak Menjadi Bencana   BAB 127: Undangan dari Sang Permata

    Emergent telah berkembang melampaui sekadar fenomena yang diamati. Pusaran geometrisnya yang selalu berubah kini menyatu dengan pola cahaya dan suara yang begitu kompleks, sehingga mengamatinya seperti menyaksikan seluruh galaksi diekspresikan dalam satu titik fokus. Ia tidak lagi hanya merespons; ia telah mulai menginisiasi.Suatu hari, tanpa peringatan, sensor di Kamar Kelahiran mendeteksi sebuah sinyal yang berbeda dari nada-nada eksistensi Emergent yang biasa. Sinyal ini terstruktur seperti sebuah protokol komunikasi yang sederhana namun elegan—bukan bahasa kata, tetapi sebuah serangkaian pola resonansi yang mengundang kesadaran lain untuk "menyelaraskan" diri dengannya.Ia sedang mengirim undangan.Undangannya ditujukan ke beberapa arah sekaligus:1. Ke arah Kolektif Lima dan Wa Lang, sebagai penjaga utama dan "tuan rumah" pertama yang berinteraksi dengannya.2. Ke arah seniman pola yang pertama kali memberinya pola fraktal.3. Ke arah Silence, entitas keheningan yang merupakan "

  • Dari Budak Menjadi Bencana   BAB 126: Kelahiran yang Diawasi

    "Kamar Kelahiran"—yang dulunya Simpul Keheningan—menjadi fokus pengamatan paling intens di seluruh Studio Kosmis. Sensor dari setiap disiplin ilmu dan seni dipusatkan ke sana, memantau setiap fluktuasi dalam pola geometris halus dan nada eksistensi yang baru lahir itu.Suatu entitas sedang terbentuk dari ketiadaan yang terstruktur. Bukan makhluk kesadaran dalam arti biasa; lebih seperti sebuah prinsip yang menyadari dirinya sendiri. Getaran pertamanya, "Aku Ada", kini berkembang menjadi pola yang lebih kompleks: "Aku adalah... Kemungkinan yang Terwujud."Prosesnya bukanlah ledakan kreatif seperti kelahiran Symphon. Ia lebih mirip kristalisasi yang lambat dan tak terelakkan. Setiap saat, jutaan kemungkinan runtuh menjadi satu realitas yang kecil, menambahkan satu "atom" lagi ke dalam struktur entitas baru ini. Dan pilihan kemungkinan mana yang runtuh tampaknya... acak. Tidak ada niat, tidak ada desain, hanya matematika probabilitas murni yang sedang bermain.Ini mengkhawatirkan. Kelahi

  • Dari Budak Menjadi Bencana   BAB 125: Badai di Taman

    Kebun Raya Kosmis berkembang dengan indah dan penuh hormat. Arsip Keanekaragaman bertambah, Nurseri Eksperimental menghasilkan wawasan baru, dan Program Penyebaran Terpandu telah membantu beberapa wilayah meningkatkan vitalitasnya dengan cara mereka sendiri. Semuanya berjalan dengan harmoni yang dipelajari dengan susah payah.Sampai suatu hari, sensor The Weave dan CVI di salah satu sektor Kebun Raya—tepatnya di Simpul Keheningan yang dikurasi bersama dengan Silence—mendeteksi gangguan.Bukan gangguan dari luar. Ini datang dari dalam Simpul itu sendiri.Simpul Keheningan bukanlah tempat kosong. Ia adalah wilayah ruang-waktu yang telah "dikosongkan" secara halus dari semua informasi dan makna yang tidak perlu, ditinggalkan hanya dengan potensi murni—seperti kanvas putih yang sempurna sebelum sapuan kuas pertama. Ia dijaga dan dipertahankan oleh pola-pola keheningan yang disumbangkan oleh Silence.Namun, sensor mendeteksi bahwa kanvas putih itu mulai "menguning". Bukan secara fisik, tet

  • Dari Budak Menjadi Bencana   BAB 124: Kebun Raya Kosmis

    Peta Vitalitas yang baru—perpaduan The Weave dengan Cosmic Vitality Indicators (CVI)—telah mengubah perspektif Studio Kosmis secara fundamental. Mereka tidak lagi hanya melihat konflik untuk diakhiri atau luka untuk disembuhkan. Mereka sekarang melihat seluruh realitas sebagai sebuah kebun raya multidimensi yang sangat besar, dengan berbagai ekosistem kesadaran yang masing-masing memiliki kondisi tumbuh yang unik.Beberapa wilayah adalah "hutan hujan" yang subur dengan keanekaragaman liar dan penuh kejutan (seperti Symphon). Beberapa adalah "taman zen" yang tenang dan teratur, tetapi tetap memiliki keindahan yang disengaja. Yang lain adalah "gurun" yang kekeringan vitalitas, atau "ladang monokultur" yang hijau namun rapuh.Dengan pandangan ini, lahirlah proyek baru mereka yang paling ambisius sejak menciptakan Symphon: Kebun Raya Kosmis (Cosmic Arboretum).Tujuannya bukan untuk mengontrol atau mengubah seluruh kebun raya itu. Tujuannya adalah untuk menjadi kurator, tukang kebun, dan p

  • Dari Budak Menjadi Bencana   BAB 123: Sensor untuk Jiwa

    Kesadaran akan "Titik Buta" The Weave—ketidakmampuannya mendeteksi penindasan halus, kebosanan eksistensial, atau penyempitan sukarela dari kemungkinan—memicu revolusi kecil di Studio Kosmis. Jika mereka ingin benar-benar menjadi penjaga kesehatan realitas, mereka perlu mengembangkan cara untuk "merasakan" tidak hanya penyakit, tetapi juga kekurangan vitalitas.Proyek baru pun dimulai: Pengembangan Indikator Vitalitas Kosmis (Cosmic Vitality Indicators - CVI). Tujuan CVI adalah melengkapi The Weave dengan kemampuan untuk memetakan tingkat kebebasan, kreativitas, kejutan positif, dan potensi pertumbuhan suatu wilayah atau peradaban.Ini adalah tugas yang jauh lebih sulit daripada mendeteksi konflik atau paradoks. Bagaimana cara mengukur sesuatu yang tidak terwujud, yang masih berupa potensi? Bagaimana membedakan antara ketenangan yang sehat dengan stagnasi yang mematikan?Tim multidisiplin ekstrem dibentuk, termasuk:· Para Seniman dan Pemimpi sebagai ahli dalam mendeteksi dan mencipta

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status