Share

Bab 15

Zyan melirik Zahra yang terus diam sejak Yudhis mengungkapkan keinginan hatinya. Entah apa yang ada di pikiran gadis itu. Apakah dia akan mempertimbangkan Yudhis yang berniat serius menikahinya ataukah mengabaikan begitu saja?

“Pak Zyan, apakah ada proyek baru lagi?” tanya Yudhis untuk mencairkan suasana yang terasa canggung. Berbicara tentang bisnis dan proyek pasti lebih santai daripada soal pribadi.

“Kalau ada, apa Pak Yudhis berniat untuk investasi?” Zyan malah balik bertanya tanpa menjawab pertanyaan pria berkacamata itu.

Yudhis tertawa kecil. “Wah, Pak Zyan meledek saya ini. Perusahaan saya belum mampu berinvestasi di proyek-proyek besar Pak Zyan. Sementara ini saya masih menawarkan diri sebagai rekanan seperti biasa,” ucapnya dengan jujur. Pria berkacamata itu memang selalu berkata apa adanya. Tidak pernah berpura-pura mampu kalau nyatanya tidak mampu. Karena hal itu, Zyan senang bekerja sama dengan Yudhis yang jujur da

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu mo tau klo Zyan mo tingal d apartemen atau rmh sendiri karena dia ingin pacar nya dtng k rmh atau k apartemen milik Zyan .biar Mila bebas keluar masuk nemuin Zyan .
goodnovel comment avatar
Rosmiati
bilang saja kau cemburu zayn
goodnovel comment avatar
Paulina Nurhadiati Petrus
aih zayn bilang aja kamu cemburu gak usah gengsi hahah .. nah kan kicep ini pas di bilang gak sengaja kasih peluk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status