Share

Dark Secrets: Heirloom of forbidden books
Dark Secrets: Heirloom of forbidden books
Penulis: Enigma

Chapter 01: Sebuah kutukan

“Tidak jangan Mendekat Atau Kau akan ku tembak sekarang juga!!”

BANG!

“Kenapa dia tidak Mati meskipun pelurunya sudah menembus badannya??”

BANG!

BANG!

BANG!

Setelah orang yang memakai pakaian ala Mesir kuno itu menerima 3 kali tembakan dari Pria Bersiluet hitam itu diapun langsung tersenyum dan berkata...

“huh Kau pikir Peluruh Murahanmu itu bisa membunuh diriku yang agung ini Haah!! Jangan mimpi, meskipun kau menembakkan 1000 peluru kepadaku tetap senjata itu tidak mungkin bisa membunuh diriku yang agung ini dasar manusia bodoh!”

Clomp! 

Clomp! 

Clomp! 

“Tidak Jangan Mendekat, kumohon jangan mendekat!!”

Clomp!

Clomp!

Clomp!

Clomp!

“Ahhhhhhhhhh kenapa Kau mau membunuhku!?,padahal kan aku mencuri aksara kunomu itu tujuannya hanya untuk meneliti tentang peninggalan sejarah yang kau tinggalkan di istanamu itu, lalu alasan apa kau mau membunuhku Hah!!?”

“Hehehehe kau menanyakan alasannya ya, baiklah aku akan menjelaskan nya padamu. alasan kedatanganku kemari itu adalah bukan untuk membunuh mu tapi aku ingin mengambil kembali aksara kuno yang kau curi, kalau misalkan kau tidak mau memberikan aksara kuno itu maka aku akan membunuhmu saat ini ”

Setelah mendengar hal itu sontak akupun langsung melihat aksara kuno yang ku curi di bangunan kuno itu secara tiba-tiba aku langsung mengambilnya dan melarikan diri untuk menyelamatkan artifak kuno(aksara Mesir) yang dia dapat setelah menjelajahi tempat bersejarah itu lalu aku pun pun berkata...

"Hm kau mau mengambil kembali aksara kuno ini, jangan mimpi kalau aku akan memberikan aksara ini kepadamu dasar Raja yang bodoh!"

‘Heh jadi begitu ya, kau barusan berniat ingin melarikan diri dari ku ya??, hehehehe ini lucu dan menarik.  Baiklah kalau begitu lari lah sejauh yang kau bisa dasar serangga, sejauh manapun kau lari dariku meskipun jaraknya itu antara bulan dan bumi tetap aku bisa menangkap mu dengan mudah dasar brengsek!’ kata Amenhotep dalam hatinya.

namun setelah aku mengatakan itu aku pun melihat bahwa Sang Amenhotep itu tiba-tiba menatapku sebagai mangsa, sontak aku pun langsung melarikan diri namun pada saat aku sudah melarikan dan menjauhkan dirinya dari rumah itu tiba-tiba sang Amenhotep sudah tiba di depan pintu dan langsung menghalangiku untuk keluar tetapi tidak berhasil menangkap ku dan ketika aku selesai menghindari sekaligus melarikan diri dari tangkapan Sang Raja Firaun itu dengan jarak sekitar 100 meter dari rumahku secara Tiba-tiba Sang Raja Firaun itu muncul di depan mataku sambil berkata....

“Kau adalah manusia paling bodoh di dunia karena telah berani mengambil salah satu dari surat peninggalan ku yaitu surat wasiat untuk anakku tercinta yaitu Tutankhamun II karena  isinya itu berupa sebuah nasihat ku untuknya karena dia pada waktu itu akan menjadi pewaris tahta kerajaan Mesir selanjutnya”

Disaat dia muncul di depanku Secara tiba-tiba, disinilah aku melihat bahwasanya Wajah dari Amenhotep itu sangat tampan sekaligus elegan untuk di pandang ketika baju Mesir kuno itu terpakai di badannya, ternyata dibalik wajahnya yang tampan dan elegan itu merupakan seorang raja pertama dan juga ayah dari Tutankhamun II.

lalu disini juga terungkap bahwa aksara kuno yang kucuri itu ternyata sebuah surat wasiat untuk anaknya yaitu Tutankhamun II sebelum Tutankhamun dilantik menjadi seorang Raja.

dan Ketika aku melihat Firaun itu sudah muncul di depan mata menghalangi dia sekali lagi untuk tidak membiarkan ku melarikan diri yang kedua kalinya itu tiba di depan mataku, aku pun berkata dengan kata yang tidak jelas karena ketakutan...

“maafkan aku kumohon padamu tolong ampuni aku,Jujur aku mencuri aksara kunomu itu Karena aku ingin mengetahui sejarah Dari Mesir kuno yang kau kuasai itu karena Aku adalah seorang arkeologi sekaligus penyidik di bidang arkeologi Jadi cuman itu alasan aku mencuri aksara kunomu tidak ada alasan lainnya”

Namun Ketika aku Sudah selesai meminta pengampunan dan permintaan maaf kepada Amenhotep, tiba-tiba tangan Amenhotep mencekik leherku dengan sangat cepat dan juga kuat. Disisi lain aku yang tiba-tiba mendapatkan cekikan itupun sontak langsung meronta-ronta kan badanku supaya leherku bisa lepas dari cekikan Amenhotep itu.

Akan tetapi Amenhotep yang melihat ku yang meronta-ronta kan badanku itupun tiba-tiba dia menambah kekuatan tangannya yang sedang mencekik leherku itupun berkata...

“hehehehe, kau jangan meronta-rontakan badan mu seperti itu dasar serangga. Karena Ini juga sudah Merupakan balasan atas dosa terbesarmu karena kau telah berani menyentuh barang suci ku dan mencuri nya jadi rasakan siksaan ini sampai kau meninggal dunia!!”

Ketika Cengkraman tangannya Amenhotep itu menjadi semakin kuat sontak aku pun merintih kesakitan akibat dari kekuatan cekikan yang dilepaskan oleh Amenhotep itu. Lalu di tengah-tengah keputusasaanku itu dia pun berbicara dalam hatinya ....

“Hah Sungguh kehidupan yang terjadi kepadaku ini sangat kejam dan sungguh tidak adil, padahal aku mencuri aksara kuno miliknya itu tujuannya hanya ingin melakukan penelitian terhadap aksara kuno itu tapi balasan yang kudapat ini sungguh tidak adil!!”

Ketika aku sedang disibukkan oleh banyak pertanyaan di dalam hatiku itu mengenai alasan kematian yang akan aku alami selanjutnya, tiba-tiba Amenhotep menusuk dadanya sampai membuat dia menderita kesakitan yang sangat menyakitkan. Namun alih-alih membunuh orang dengan menusuk 1 kali tusukan tapi sang Amenhotep malah membunuh ku dengan menusuk dengan puluhan kali tusukan sehingga organ dalamku itu terlihat dengan sangat jelas bergelantungan keluar dari badan ku karena tusukan yang sangat kuat tersebut.

Pada titik ini aku berteriak sangat keras akibat kesakitan karena tubuhku di tusuk-tusuk tanpa ampun oleh sang Amenhotep yang keji itu, namun tak butuh waktu yang begitu lama suaraku itu menghilang secara perlahan-lahan dikarenakan nyawaku akan segera hilang dari tubuhku.

Ketika suara teriakan ku telah sepenuhnya menghilang disini aku melihat Amenhotep secara samar-samar telah berhenti menusuk badan ku itu dan melepaskan cekikan itu dari leher ku yang sudah bersimbah darah Lalu diiringi dengan organ-organ tubuhku jatuh dan tergeletak di tanah secara perlahan-lahan,namun ketika Amenhotep telah selesai membunuh ku dia pun mengambil Aksara kuno yang di curi itu kemudian membawa mayat ku kedalam rumah untuk di bakar. Setelah Amenhotep membakar mayatku dan rumahku diapun langsung meninggalkan rumahku yang terbakar tak tersisa itu secara perlahan-lahan dan tanpa melihat ke belakang.

Dilain sisi di saat aku melihat Amenhotep meninggalkan rumahku secara perlahan-lahan dalam bentuk jiwa, Tiba-tiba jiwaku di hisap dan di bawa oleh lubang hitam misterius itu entah mau dibawa kemana jiwaku ini pada saat aku telah meninggal.

................

⟨⟨⟨⟨⟨⟨⟨bersambung⟩⟩⟩⟩⟩⟩⟩⟩

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status