Share

telah terjadi

Wanita itu berjalan dengan gontai menelusuri trotoar. Mata indahnya menatap hampa jalanan yang ia pijak. Sesekali helaan napas panjang keluar dari bibirnya yang sedikit pucat, kemudian menghentikan langkah kakinya beberapa saat.

Kepala dengan rambut gelap itu menengadah, menatap awan berarak di atas sana lalu memejamkan mata. Banyak hal yang saat ini berkecamuk di dalam hati dan juga kepala cantiknya. Apalagi ketika ingatannya mundur pada kejadian semalam.

Sungguh, ia merasa seperti wanita murahan. Entah kenapa ia menjadi sebodoh ini. Padahal dulu saat ia masih menjadi tunangan Kalandra, ia mati-matian menolak ajakan untuk melakukan perbuatan itu. Tetapi, kenapa dengan Pak dokter ia seakan menjadi dungu?

Hell, ia diam saja ketika pria itu menyentuhnya!

Sebenarnya jika dirinya mau melawan sedikit saja, pasti semua itu tidak akan terjadi. Ia sangat tahu, Nathan bukanlah tipe pria pemaksa. Hampir setiap hari bersama pria itu, sedikit banyak Reanna menjadi tahu bagaimana karakternya.

Da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status