Share

35. Curiga

“Damar apa Kita bisa selalu bersama?” Ucap Delia ragu sembari menuntun sepedanya di jalanan tepi laut.

Damar menoleh menatap wajah gadis kecil yang tampak menyimpan keraguan di hati. “Kenapa Kamu mengatakan itu?”

Delia terdiam melangkahkan kaki, hatinya resah dan berkata.“Gak apa-apa sih! Aku cuma takut jika suatu saat nanti Kita berpisah Damar.”

“Aku akan terus bersamamu. Delia!” Sahut Damar tegas lalu mencubit pipi sahabatnya yang memerah, tangan Damar langsung gemetar hatinya bergejolak menatap mata Delia yang indah.

Ada sedikit lekungan di bibir mungil Delia yang tersenyum lega dengan pernyataan Damar, gadis kecil itu menaruh sepedanya di tepi jalan, kedua matanya menyorot laut biru yang nampak  tenang. Delia menyuruh Damar untuk duduk di sampinya seraya menikmati suasana Laut yang begitu syahdu. Di saat-saat mentari mulai tenggelam meninggalka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status