Share

34. Resmi Pacaran

“Kenapa berhenti disini? Kamu gak macem-macem ‘kan?” tanya Adelia curiga saat Aldan berhenti di kawasan hotel.

“Ayolah, Lia. Jangan negatif thinking mullu.”

Adelia mengerutkan kening, “Ya gimana gak negatif thinking. Ini hotel, bukan kafe.”

Aldan terkekeh pelan, “Yang bilang kafe siapa? Aku membawamu kesini karena Iqbal ada di sini bersama dengan wanita kupu-kupa malam?”

“What pelacur maksudnya?” pekik Adelia dengan mata melebar. “apa hubunganya? Kamu gak aneh-aneh ‘kan?”

Aldan lagi-lagi terkekeh pelan. Lalu dia menjitak pelan dahi Adelia, “Pintar-pintar kok oon. ‘kan sudah kubilang, aku sedang menjebak Iqbal. Udah ah jangan banyak nanya, ayo ke atas.”

Aldan membawa Adelia ke kamar hotel, di sana sudah ada Faizal yang menunggu.

“Selamat malam, b-bro.” Hampir saja Faizal memanggil bos sebelum akhirnya Aldan memperingatkannya melalui gerakan mata.

“Gimana, bro?” tanya Aldan, dan Faizal pun menunjuk ke arah laptop yang ada di atas nakas.

“What?” Adelia membuka mulut dan membulatkan matan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status